Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor mengapresiasi penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan yang diterima Ketua Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului, Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.Kalpataru adalah amanah bagi penerimanya agar tetap konsekuen menjaga dan terus meningkatkan kepeloporan
"Atas nama Pemerintah dan Kaltim, saya ucapkan selamat dan apresiasi atas penghargaan Kalpataru yang diraih Pak Jidan," kata Isran Noor dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Rabu.
Gubernur Kaltim Isran Noor turut menghadiri acara penyerahan penghargaan Kalpataru di Ruang Auditorium DR. Soedjarwo, Gedung Manggala Wana Bakti, Jakarta.
Mantan Bupati Kutai Timur itu menegaskan penghargaan Kalpataru bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, membuka peluang bagi berkembangnya inovasi dan kreativitas, serta mendorong prakarsa masyarakat, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu maupun kelompok yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
"Penghargaan Kalpataru adalah amanah bagi penerimanya agar tetap konsekuen menjaga dan terus meningkatkan kepeloporan dalam upaya pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan," pesannya.
Baca juga: KLHK serahkan Kalpataru 2022 untuk sepuluh pahlawan lingkungan
Baca juga: Wamen LHK optimistis muncul lebih banyak pejuang lingkungan di tapak
Isran mengakui tidak mudah menyelamatkan lingkungan hidup, tapi adanya penghargaan dapat terus memacu semangat Masyarakat Hukum Adat Mului untuk mendorong semua elemen ikut menjaga lingkungan hidup.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim EA Rafiddin Rizal menambahkan penghargaan Kalpataru yang diterima Ketua MHA Mului, menjadi bukti bahwa masyarakat Kaltim sadar pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan.
Kalpataru juga pengakuan dan apresiasi terhadap perorangan maupun kelompok masyarakat yang secara aktif memelihara kearifan lokal dalam menjaga lingkungan
"Keberhasilan MHA Mului meraih Kalpataru menjadi bukti masyarakat peduli terhadap kelestarian lingkungannya, dan menyelamatkan fungsi hutan di Dusun Mului, yang juga berada di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut," ujarnya.
Baca juga: SBI makin semangat jaga kelestarian bekantan usai raih Kalpataru
Isran mengakui tidak mudah menyelamatkan lingkungan hidup, tapi adanya penghargaan dapat terus memacu semangat Masyarakat Hukum Adat Mului untuk mendorong semua elemen ikut menjaga lingkungan hidup.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim EA Rafiddin Rizal menambahkan penghargaan Kalpataru yang diterima Ketua MHA Mului, menjadi bukti bahwa masyarakat Kaltim sadar pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan.
Kalpataru juga pengakuan dan apresiasi terhadap perorangan maupun kelompok masyarakat yang secara aktif memelihara kearifan lokal dalam menjaga lingkungan
"Keberhasilan MHA Mului meraih Kalpataru menjadi bukti masyarakat peduli terhadap kelestarian lingkungannya, dan menyelamatkan fungsi hutan di Dusun Mului, yang juga berada di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut," ujarnya.
Baca juga: SBI makin semangat jaga kelestarian bekantan usai raih Kalpataru
Baca juga: Pelestari hutan di kaki Gunung Lemongan Lumajang raih kalpataru
Ketua Masyarakat Hukum Adat Mului Jidan merasa bangga dan senang atas penghargaan Kalpataru kategori penyelamatan lingkungan.
Menurut dia, penghargaan ini tentu menjadi motivasi untuk terus berbuat dalam penyelamatan lingkungan, termasuk pemanfaatan air hujan, di Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.
"Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Kaltim khususnya Pak Isran Noor, Kepala DLH Kaltim yang telah ikut mendampingi kami dalam penerimaan Kalpataru ini, begitu juga pihak lainnya yang telah berkontribusi dalam upaya penyelamatan lingkungan," kata Jidan.
Baca juga: Sulsel raih penghargaan kalpataru tiga tahun berturut-turut
Ketua Masyarakat Hukum Adat Mului Jidan merasa bangga dan senang atas penghargaan Kalpataru kategori penyelamatan lingkungan.
Menurut dia, penghargaan ini tentu menjadi motivasi untuk terus berbuat dalam penyelamatan lingkungan, termasuk pemanfaatan air hujan, di Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.
"Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Kaltim khususnya Pak Isran Noor, Kepala DLH Kaltim yang telah ikut mendampingi kami dalam penerimaan Kalpataru ini, begitu juga pihak lainnya yang telah berkontribusi dalam upaya penyelamatan lingkungan," kata Jidan.
Baca juga: Sulsel raih penghargaan kalpataru tiga tahun berturut-turut
Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022