Hal tersebut dilakukan, kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Intihan di asrama haji Bengkulu, Kamis, guna memastikan para jamaah yang baru pulang dari Arab Saudi terbebas dari virus COVID-19 sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI.
"Jamaah yang tiba di Provinsi Bengkulu langsung diperiksa kesehatannya melalui tes usap antigen," kata Intihan.
Ia menjelaskan, seluruh jamaah haji dilakukan pemeriksaan tes usap antigen, padahal sebelumnya pemerintah hanya mencanangkan pemeriksaan dilakukan untuk 10 persen jamaah haji secara acak tergantung dengan jumlah jamaah haji di masing-masing Kabupaten/Kota.
Baca juga: Bengkulu siapkan dana Rp10 miliar untuk ibadah haji 2022
Baca juga: Kemenag perkiraan 800 calon jamaah haji Bengkulu yang berangkat
Baca juga: Bengkulu siapkan dana Rp10 miliar untuk ibadah haji 2022
Baca juga: Kemenag perkiraan 800 calon jamaah haji Bengkulu yang berangkat
Untuk jamaah haji yang dinyatakan negatif COVID-19 akan langsung mengikuti acara pelepasan dan kembali bersama rombongan ke Kabupaten/Kota masing-masing dengan menggunakan bus.
Sedangkan jika ditemukan jamaah haji positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan tes usap antigen akan langsung dievakuasi dengan mobil Ambulans.
"Jika ada yang positif maka akan langsung dibawa menggunakan ambulans untuk dikarantina di Kabupaten/Kota masing-masing," ujarnya.
Diketahui, pada kloter pertama jamaah haji terbanyak berasal dari Kota Bengkulu yaitu sebanyak 116 orang.
Kemudian 77 orang dari Kabupaten Seluma, 59 orang dari Kabupaten Bengkulu Selatan, 49 orang dari Kabupaten Kaur, 43 orang dari Kabupaten Lebong dan 43 orang dari Kabupaten Bengkulu Tengah.*
Baca juga: Gedung pelayanan haji segera dimiliki Kabupaten Rejang Lebong-Bengkulu
Baca juga: 1.636 warga Bengkulu batal beribadah haji
Baca juga: Gedung pelayanan haji segera dimiliki Kabupaten Rejang Lebong-Bengkulu
Baca juga: 1.636 warga Bengkulu batal beribadah haji
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022