Baca juga: Perlambatan kinerja "startup" di Indonesia dinilai sementara
Program akselerator ini menargetkan untuk menjangkau lebih dari 15 ribu UMKM dan juga fokus pada upaya digitalisasi para pedagang pasar tradisional sebagai tambahan dari pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan UMKM melalui teknologi digital.
"Tak hanya untuk mendorong UMKM mengembangkan usaha mereka dan menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi digital, program ini juga didasarkan pada rasa percaya kami bahwa masa depan besar justru ada di kota kecil," kata Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat.
Berbeda dari tahap sebelumnya, program Kota Masa Depan tahap lanjutan ini akan memperluas jangkauan percepatan digitalisasi untuk lebih banyak UMKM di Indonesia melalui kehadiran laman web diisi dengan berbagai informasi.
Adapun informasi yang dihadirkan termasuk bagaimana membangun usaha digital di platform yang aman dan terpercaya, juga program webinar yang dapat diikuti oleh lebih banyak peserta sebagai tambahan dari program-program pelatihan dan pendampingan yang telah dijalankan.
Baca juga: Luhut dukung percepatan penggunaan kendaraan listrik
Lebih lanjut, UMKM yang mengikuti program akselerasi ini juga akan dibekali dengan modul-modul yang dapat dipelajari secara mandiri (self-learning) dan fleksibel dari segi waktu.
Selain itu, UMKM terpilih juga mendapatkan tambahan manfaat berupa bantuan promosi di aplikasi Grab dan Bukalapak, serta dukungan publikasi dari jaringan media Emtek.
"Kolaborasi strategis antara ekosistem digital Emtek dan Grab serta Bukalapak sebagai bagian dari ekosistem perusahaan teknologi di Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur digital dan membangun ekonomi digital yang lebih inklusif khususnya bagi UMKM di Indonesia," ujar Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk., Sutanto Hartono.
"Jangkauan yang lebih luas artinya kami dapat bersama-sama menciptakan dampak yang lebih luas juga. Hal inilah yang kami harapkan dapat tercapai dengan menggabungkan infrastruktur, jaringan, dan ekosistem digital Grab, Emtek, dan Bukalapak ", ujar President Bukalapak Teddy Oetomo, menambahkan.
Baca juga: Grab, BRI Ventures luncurkan program akselerator untuk "startup"
Baca juga: Grab dan OVO luncurkan layanan publik dan pajak "drive thru" pertama
Baca juga: Program Grab Ventures Velocity angkatan kelima dibuka mulai bulan ini
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022