• Beranda
  • Berita
  • Investasi kripto Indonesia ditaksir kian meningkat

Investasi kripto Indonesia ditaksir kian meningkat

22 Juli 2022 11:55 WIB
Investasi kripto Indonesia ditaksir kian meningkat
Ilustrasi aplikasi PINTU. (ANTARA/HO)
CMO platform investasi aset kripto Pintu Timothius Martin memprediksi investasi aset kripto di Indonesia kian meningkat dan menarik minat investor.

Di balik tingginya minat investasi tersebut, terdapat beberapa faktor pendukung yang berperan, di antaranya, pedagang aset kripto, pemerintah, hingga investor.

"Adapun berbagai faktor tersebut diharapkan membantu investasi aset kripto menjadi lebih mudah dan aman," kata Timo, sapaan akrab dia dalam siaran pers pada Jumat.

Pada acara Leaders Corner bertajuk “Masa Depan Investasi Crypto di Indonesia” pada Kamis (21/7) Timo menjelaskan ada dua hal yang menentukan masa depan investasi kripto Indonesia, yaitu dari sisi market dan perilaku pengguna, user behaviour.

"Dari sisi market, Indonesia masih memasuki tahap awal dengan jumlah investor kripto yang hampir mencapai 15 juta atau sekitar empat persen dari jumlah populasi, sedangkan di negara-negara dengan tingkat literasi finansial yang tinggi misalnya seperti Singapura sudah mencapai 20 persen," katanya.

Baca juga: PINTU selesaikan pendanaan seri B Rp1,6 triliun

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Finder Cryptocurrency Adoption Index disebutkan bahwa, kepemilikan aset kripto masyarakat di Singapura mencapai 21,9 persen. Masih menurut data tersebut, dalam hal kepemilikan aset kripto, Singapura lebih unggul dibandingkan Australia dan Indonesia.

"Dalam empat sampai lima tahun ke depan kami memprediksi jumlah investor kripto di Indonesia bisa mencapai 50 juta investor. Hal tersebut dapat terwujud karena kami melihat adanya perubahan user behaviour. Di mana dalam beberapa tahun terakhir sebelum melejitnya popularitas kripto kebanyakan user hanya ikut-ikutan tanpa memiliki bekal informasi yang cukup, namun sekarang kami melihat investor sudah lebih bijak dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi dan lebih selektif memilih aset yang akan diinvestasikan," kata Timo.

Perubahanperilaku ini didukung dengan banyaknya informasi yang dapat diakses oleh investor melalui media sosial maupun portal berita. Selanjutnya adanya peran pemerintah melalui Bappebti yang memberikan perlindungan melalui regulasi dan kebijakan yang diterbitkan bagi investor maupun pedagang aset kripto.

Investor kripto di Indonesia terus tumbuh. Bappebti mencatat investor kripto di Indonesia hingga Juni 2022 telah mencapai 14,6 juta investor. Terdapat peningkatan 2,2 juta investor dalam kurun waktu lima bulan di mana investor crypto baru mencapai 12,4 juta.

“Perjalanan Pintu hadir di Indonesia memberikan akses dan kemudahan investasi kripto di Indonesia baru berjalan dua tahun, namun dalam kurun waktu tersebut kami mampu dipercaya oleh lebih dari 5 juta users yang menjadikan aplikasi PINTU sebagai pintu masuk dalam mengakses aset finansial yang bersifat global yaitu cryptocurrency,” tutup Timo.

Baca juga: Edukasi diri cara hadapi volatilitas market kripto

Baca juga: RRQ dan PINTU kerjasama untuk kenalkan investasi kripto

Baca juga: Aplikasi PINTU perpanjang program Pintu Earn 15% APY


 

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022