• Beranda
  • Berita
  • Dirjen Aptika apresiasi klinik yang perkaya sistem "health tech"

Dirjen Aptika apresiasi klinik yang perkaya sistem "health tech"

23 Juli 2022 07:36 WIB
Dirjen Aptika apresiasi klinik yang perkaya sistem "health tech"
Ilustrasi dokter memberi konsultasi melalui platform telemedisin. (Pexels)
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel A. Pangerapan mengapresiasi klinik kesehatan yang telah memperkaya sistem teknologi kesehatan atau heath tech untuk menjawab tantangan sekaligus memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat.

Baca juga: Menkominfo prediksi unicorn selanjutnya dari health-tech

"Apresiasi saya sampaikan untuk yang sudah memperkaya sistem layanan health tech di Tanah Air serta memberikan opsi baru dan pencerahan baru bagi layanan kesehatan di Indonesia," kata Semuel melalui video sambutannya saat konferensi pers di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (22/7) malam.

"Semoga dapat menjawab tantangan yang dihadapi industri kesehatan di Tanah Air dan membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik," sambungnya.
 
Menurut Semuel, perkembangan health tech di Indonesia tentu sangat relevan dengan situasi pandemi yang telah meningkatkan adopsi teknologi digital masyarakat.
 
Berdasarkan riset dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 210 juta pengguna atau 77 persen dari total penduduk. Angka tersebut naik 4 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Telkomsel hadirkan Robocall untuk permudah layanan daring RS
 
Perkembangan pelayanan kesehatan online, dikatakan Semuel dapat memberikan akses layanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih luas hingga ke pelosok negeri.

Pasalnya, menurut Semuel, beberapa masalah pelayanan kesehatan di Indonesia salah satunya adalah akses yang terbatas secara fisik. Hal tersebut membuat layanan kesehatan sulit dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan, baik dari segi biaya maupun jarak tempuh.
 
"Layanan kesehatan online menjadi bagian dari transformasi digital nasional sektor kesehatan, terutama dalam memberi lebih banyak opsi untuk berbagai macam kondisi pasien yang membutuhkan," kata Semuel.
 
Semuel melanjutkan, pelayanan kesehatan online juga sangat membantu mengurangi transmisi penyakit menular terutama di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
 
"Selain itu juga mengurangi risiko kesehatan bagi pasien yang rentan saat bepergian," pungkas Semuel.


Baca juga: Rey gandeng SehatQ sediakan fitur chat dokter

Baca juga: A.S Watson investasi Rp1,7 triliun percepat transformasi digital

Baca juga: SehatQ luncurkan layanan VIPQ

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022