Menurut Kepala KKHI Mekkah Andi Ardjuna Sakti, pada Jumat (22/7) ada dua anggota jamaah Indonesia yang dievakuasi ke Madinah menggunakan ambulans, yakni satu orang dari kelompok terbang (kloter) JKG 26 dan satu orang dari kloter BTH 05.
"Karena sakit, jadi tidak bisa berangkat bersama kloter," katanya di Kota Mekkah, Sabtu, menambahkan jamaah kloter JKG 26 dan BTH 05 sudah lebih dulu diberangkatkan ke Madinah.
Ia menjelaskan bahwa ada satu dokter dan satu perawat yang mendampingi dua anggota jamaah haji yang dievakuasi ke Madinah menggunakan ambulans.
Ambulans yang digunakan untuk mengangkut mereka dilengkapi dengan perlengkapan pendukung penanganan kondisi gawat darurat serta obat-obatan.
"Dokumen perjalanan dan kebutuhan lainnya sudah dipersiapkan untuk perjalanan," kata penanggung jawab evakuasi, dr. Andi Poernama Timoer.
Dua anggota jamaah yang sakit kondisinya diperiksa setelah tiba di KKHI Madinah.
"Kondisi mereka akan dievaluasi kembali. Kalau memang hasilnya bagus, bisa saja dikembalikan ke kloter. Kalau tidak, dilanjutkan perawatan di KKHI Madinah," kata Andi Ardjuna Sakti.
Jamaah haji Indonesia yang dipulangkan ke Tanah Air pada gelombang kedua diberangkatkan dari Mekkah menuju ke Madinah dari 21 Juli sampai 4 Agustus 2022.
Sebelum diberangkatkan menuju ke Tanah Air dari bandara di Kota Madinah, selama delapan sampai sembilan hari jamaah haji akan melaksanakan ibadah arbain atau shalat berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi serta berziarah.
Gelombang pertama pemulangan jamaah haji Indonesia berlangsung 15 hingga 29 Juli 2022. Jamaah haji yang dipulangkan pada gelombang pertama diberangkatkan ke Tanah Air melalui bandara di Kota Jeddah.
Baca juga:
Anggota jamaah haji yang sakit akan dapat layanan khusus saat pulang
Pusat Kesehatan Haji usulkan 51 haji yang sakit ikut tanazul
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022