• Beranda
  • Berita
  • Sekjen: G20 Empower kurangi ketidaksetaraan gender bidang digital

Sekjen: G20 Empower kurangi ketidaksetaraan gender bidang digital

26 Juli 2022 18:38 WIB
Sekjen: G20 Empower kurangi ketidaksetaraan gender bidang digital
Tangkapan layar - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba berbicara dalam acara G20 Empower Third Side Event yang berjudul "Masa Depan Pekerjaan: Akselerasi, Peluang, dan Tantangan bagi Perempuan di Dunia Kerja dan Bisnis" yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Selasa (26/7/2022). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak/pri.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengatakan, G20 Empower mendorong peningkatan keterampilan digital dan literasi digital terutama bagi kaum perempuan untuk mengurangi ketidaksetaraan gender di kedua bidang tersebut.

"Kita ingin meningkatkan literasi digital dan keterampilan digital, dan ini akan digunakan sebagai kerangka untuk mengukur kemajuan, dan dengan ini dapat menutup atau mengurangi kesenjangan digital," kata Mira dalam acara G20 Empower Third Side Event yang berjudul "Masa Depan Pekerjaan: Akselerasi, Peluang, dan Tantangan bagi Perempuan di Dunia Kerja dan Bisnis" yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menteri PPPA: Budaya patriarki akar ketidaksetaraan gender

Mira yang juga Chair atau Ketua Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) Presidensi G20 Indonesia menuturkan, G20 Empower ingin memastikan kesenjangan gender terutama di bidang digital semakin mengecil.

Oleh karena itu, butuh upaya kolaboratif antara pemerintah, industri dan juga pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Baca juga: Menteri PPPA: Ketidaksetaraan gender masih masalah serius di dunia

Selain itu, juga harus dipastikan bahwa perempuan dapat mengambil dan memanfaatkan kesempatan dan bantuan yang memadai seperti pelatihan dan akses untuk meningkatkan keterampilan digitalnya.

"Teknologi digital berpengaruh terhadap kehidupan kita di berbagai aspek. Oleh karena itu, kita harus mengambil kesempatan ini untuk menumbuhkan kesetaraan gender yang lebih baik lagi di sektor swasta dan juga meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang lebih produktif," tuturnya.


Baca juga: Survei: Perlakuan kepada perempuan dan lelaki di Korsel tak setara

Dalam rangka meningkatkan keterampilan digital dan literasi digital, selain mengakses konektivitas dan meningkatkan infrastruktur digital, advokasi juga penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses konektivitas sebagai bagian dari konektivitas umat manusia.

"Kita juga melihat bahwa ini juga mengggarisbawahi konektivitas dan melihat bagaimana dengan ketersediaan dan penggunaan yang bertanggung jawab atas konektivitas tersebut," ujar Mira.

Baca juga: Kesetaraan gender di mata Dubes Swedia

Presidensi G20 Indonesia dan delegasi negara anggota G20 menyepakati tiga isu prioritas dengan tema besar untuk mencapai transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.

Mira menuturkan tiga isu prioritas yang dibahas dalam DEWG itu adalah pemulihan pasca-COVID-19 dan konektivitas, keterampilan digital dan literasi digital, serta arus data lintas batas dan arus data yang bebas berbasis kepercayaan.

Baca juga: Perangi bias gender, Geena Davis terima Piala Kehormatan Oscar

Tiga isu prioritas untuk mencapai transformasi digital yang inklusif tersebut, sejalan dengan tema besar Presidensi G20 Indonesia "Recover together, Recover Stronger".

The G20 Alliance for the Empowerment and Progression of Women’s Economic Representation (G20 Empower) atau Aliansi G20 untuk Pemberdayaan dan Kemajuan Representasi Ekonomi Perempuan mempercepat kepemimpinan dan pemberdayaan kaum hawa di sektor swasta. ***3***

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022