• Beranda
  • Berita
  • Deputi: G20 dorong tindakan nyata ciptakan transisi energi adil

Deputi: G20 dorong tindakan nyata ciptakan transisi energi adil

28 Juli 2022 18:06 WIB
Deputi: G20 dorong tindakan nyata ciptakan transisi energi adil
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi berbicara dalam S20 Pre-Summit Meeting hari kedua yang diikuti secara virtual di Jakarta, Kamis (28/7/2022). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi mengatakan G20 dapat mendorong tindakan nyata untuk menciptakan transisi energi yang adil.

"Saya pikir terlalu banyak diskusi dalam transisi energi, dan sekarang saatnya kita harus membawa tindakan nyata dan kerja praktik. Kemudian kita bisa membuat pasar bisa lebih percaya diri untuk menerima segala jenis teknologi yang bisa diadopsi," kata Edi dalam S20 Pre-Summit Meeting hari kedua yang diikuti secara virtual di Jakarta, Kamis.

Edi yang juga Co-Sherpa dalam G20 menuturkan transisi energi menjadi salah satu tantangan dunia untuk mewujudkan dunia yang lebih bersih dari emisi, dan banyak orang di seluruh dunia membutuhkan tindakan nyata untuk mewujudkan transisi energi.

Ia mengatakan ilmuwan berperan penting untuk memberikan rekomendasi ilmiah terkait kebijakan transisi energi sehingga bisa mempercepat implementasi transisi energi yang adil.

Edi menuturkan Indonesia sedang mengejar target pengurangan emisi sebesar 26 persen pada 2030 untuk mencapai sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Baca juga: Deputi: S20 rekomendasikan kebijakan pemulihan global berbasis iptek

Untuk mewujudkannya, akademisi dapat berperan penting dalam menentukan arah kebijakan terhadap berbagai pemikiran dan kajian yang dapat dikatalisasi oleh seluruh pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan di bidang transisi energi.

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Energi SUmber Daya Mineral (ESDM) Bidang Perencanaan Strategis Yudo Priaadi menyebutkan ada tiga aspek utama yang dibahas dalam pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"Ketiga aspek krusial yang dibahas dalam transition energy working group yaitu akses energi, teknologi dan pendanaan," katanya kepada wartawan usai pertemuan Sherpa G20 di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (11/7).

Yudo Priaadi yang juga sebagai Chair Energy Transition Working Group G20 menjelaskan dalam upaya percepatan transisi energi dari fosil ke energi bersih, pemerintah ingin tetap menjamin akses energi yang cukup bagi masyarakat.

Baca juga: Ilmuwan: G20 dorong dunia lebih siap hadapi krisis dan pandemi
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022