"Fasilitas di bus memudahkan sekali, staf juga membantu," kata atlet asal Kamboja, Ya Hok, di Solo, Senin.
Atlet atletik menggunakan kursi roda itu terkesan dengan kesigapan petugas yang membantu memberikan akses menggunakan papan kendaraan.
Atlet atletik asal Vietnam Manh Van juga mengapresiasi layanan ini karena mengakomodasi mobilitas atlet saat hendak berlatih hingga jadwal pertandingan.
Dia menikmati ragam kenyamanan seperti pendingin udara selama berada di dalam transportasi mengingat cuaca Solo yang cukup terik.
"Itu bagus, mereka (panitia) sudah menyiapkannya untuk kami," kata Manh Van.
Baca juga: Nur Ferry ikuti jejak istri raih emas ASEAN Para Games 2022
Kasnan dari tim pendamping atlet juga mengapresiasi layanan transportasi selama ASEAN Para Games di Solo yang disebutnya sudah setara dengan negara maju lainnya.
"Bagus, sudah luar biasa. Indonesia mampu seperti negara luar," kata Kasnan.
Pendamping atlet lainnya, M. Miscbach, mengatakan layanan transportasi selama Solo 2022 itu memperhatikan kebutuhan atlet difabel termasuk yang menggunakan kruk.
"Artinya bisa mengakomodasi teman disabilitas, sudah diperhatikan," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Solo Hari Prihatno mengatakan Kementerian Perhubungan mengerahkan sekitar 130 bus yang 65 armada di antaranya dilengkapi dengan fasilitas untuk kursi roda dan sudah dimodifikasi.
ASEAN Para Games kesebelas di Solo diikuti 1.248 atlet dan 534 ofisial, yang bertanding dalam 924 nomor yang memperebutkan 453 medali.
Baca juga: Indonesia raih tiga emas dari cabang para-powerlifting
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022