Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menerbitkan Izin Edar Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer sebagai dosis penguat atau booster bagi anak usia 16-18 tahun.BPOM juga menerbitkan factsheet yang dapat diacu oleh tenaga kesehatan
"Vaksin Comirnaty merupakan vaksin COVID-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-Biontech. Vaksin ini merupakan satu dari 13 vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan persetujuan EUA di Indonesia," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dosis booster yang disetujui sebanyak 1 dosis (30 mcg/0.3 mL) untuk sekurang-kurangnya 6 bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer menggunakan Vaksin Pfizer (booster homolog).
Data studi klinik terhadap anak usia 16 tahun ke atas yang diberikan dosis booster vaksin tersebut menunjukkan efikasi sebesar 95,6 persen dalam mencegah terjadinya COVID-19.
Baca juga: BRIN: Izin edar darurat Vaksin Merah Putih ditargetkan medio 2022
Baca juga: BRIN: Semua vaksin yang dipakai masih berbasis izin edar darurat
Data Real World Evidence juga menunjukkan efektivitas booster vaksin Comirnaty sebesar 93 persen dalam menurunkan jumlah hospitalisasi akibat COVID-19, 92 persen dalam menurunkan risiko COVID-19 berat, dan 81 persen dalam menurunkan kematian karena COVID-19.
Penny mengatakan keputusan BPOM menerbitkan EUA tersebut juga didasari rekomendasi Komisi Komite Nasional Penilaian Obat dan Vaksin COVID-19, Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi.
“Bersama persetujuan perluasan EUA Vaksin Comirnaty untuk dosis booster anak usia 16 – 18 tahun ini, BPOM juga menerbitkan factsheet yang dapat diacu oleh tenaga kesehatan dan juga informasi produk yang dikhususkan untuk masyarakat,” katanya.
Baca juga: BPOM beri izin edar darurat vaksin Pfizer di Indonesia
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022