• Beranda
  • Berita
  • Hwang Hee-chan minta suporter dewasa usai jadi sasaran serangan rasial

Hwang Hee-chan minta suporter dewasa usai jadi sasaran serangan rasial

3 Agustus 2022 12:23 WIB
Hwang Hee-chan minta suporter dewasa usai jadi sasaran serangan rasial
Penyerang Wolverhampton Hwang Hee-chan saat tampil menghadapi Manchester City dalam lanjutan Liga Premier Inggris 2021-22 di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris, Rabu (11/5/2022). ANTARA/REUTERS/Peter Powell.

Kami akan melaporkan insiden ini kepada UEFA dan meminta klub lawan serta otoritas berwenang untuk melakukan penyelidikan

Penyerang Wolverhampton Hwang Hee-chan meminta suporter bersikap dewasa setelah ia menjadi sasaran serangan rasial saat klub Liga Premier Inggris itu melakoni laga uji coba pramusim di Portugal.

Pemain asal Korea Selatan itu menyampaikan ajakan tersebut sembari berterima kasih atas pesan-pesan dukungan yang diterimanya lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @hwangheechan, pada Selasa.

"Kita semua sama-sama manusia. Kita harus bersikap dewasa untuk menikmati sepak bola," tulis Hwang dalam unggahannya berupa pernyataan berbahasa Inggris dan Korea.

Baca juga: Son Heung-min jadi inspirasi Hwang Hee-chan

"Saya harap ini jadi hari terakhir orang-orang menjadi korban serangan rasial, bukan hanya di olahraga tapi juga di semua bidang. Tidak untuk rasisme," tulis Hwang dalam pernyataan yang sama.

Sebelumnya, Wolverhampton telah merilis pernyataan yang mengutuk dugaan serangan rasial yang dialami salah satu pemainnya dalam uji coba melawan klub Portugal Farense yang berakhir imbang 1-1 pada Minggu (31/7).

Dalam pertandingan tersebut Hwang menyumbangkan satu gol untuk Wolverhampton lewat eksekusi tendangan penalti.

"Kami sangat kecewa untuk melaporkan salah satu pemain kami menjadi sasaran serangan diskriminatif dari fan lawan pada pertandingan malam ini melawan SC Farense," demikian pernyataan Wolverhampton.

"Kami akan melaporkan insiden ini kepada UEFA dan meminta klub lawan serta otoritas berwenang untuk melakukan penyelidikan. Rasisme dalam bentuk apapun tidak bisa diterima dan tidak boleh dibiarkan," tulis pernyataan yang sama.

Baca juga: Wolves perpanjang kontrak Silva sebelum dipinjamkan ke Anderlecht
Serangan rasial baik di dalam lapangan, dari tribun penonton, hingga secara daring masih mewarnai dunia sepak bola.

Musim lalu pelatih klub juara Liga Italia AC Milan, Stefano Pioli, mengungkapkan bahwa kiper Mike Maignan dan bek Fikayo Tomori mengalami serangan rasial dari suporter Cagliari dalam sebuah pertandingan di Sardinia, 19 Maret.

Dalam Liga Premier Inggris, Norwich City, yang kini terdegradasi ke kasta kedua, sempat mengutuk dugaan sorakan rasial yang dilakukan suporternya sendiri terhadap sejumlah pemain Crystal Palace dalam pertandingan di Selhurst Park, London, pada akhir Desember 2021.

Wolverhampton musim lalu finis di urutan ke-10 Liga Premier Inggris dan akan mengawali musim 2022-23 dengan laga tandang ke Elland Road menghadapi Leeds United pada Sabtu (6/8) akhir pekan ini.

Baca juga: Pioli ungkap dua pemain AC Milan alami serangan rasial di Cagliari
Baca juga: Dean Henderson berang jarang dimainkan Manchester United

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022