Dikuratori oleh Zamrud Setya Negara dan Alam Wisesha, karya-karya yang akan dipamerkan dalam Pajang Karya “Jelajah Jakarta Lewat Tinta” kali ini adalah milik pegiat sketsa sekaligus anggota KamiSketsa GalNas, Budiman dan Heru Agus.
Ada 15 karya sketsa yang akan dipamerkan, ditambah dengan satu objek tiga dimensional berbentuk figur penari, serta topeng-topeng yang akan merespons dinding luar ruangan yang berisikan sketsa wajah-wajah pelaku KamiSketsa GalNas. Karya-karya Budiman menampilkan karya sketsa dengan kekuatan teknik pure black and white, menggunakan eksplorasi layer yang sangat optimal.
Baca juga: Seniman Mr D sambut Hardiknas dengan pameran lukisan sketsa virtual
Sementara karya-karya Heru Agus yang dibuat menggunakan ranting sebagai pengganti kuas, menyuguhkan kepiawaian teknik blocking warna pada bidang gambar serta cropping bentangan sketsa yang menyoroti dominasi objek sketsa yang dibuatnya.
Pertemuan antara kedua karya pegiat sketsa ini akan membawa kita pada narasi tentang Jakarta sebagai tempat pertemuan sekaligus langkah awal, dari “tamu-tamu” Jakarta yang mampu memberikan dan memiliki manfaat, pengaruh, dan tingkah laku yang baik terhadap Jakarta.
“Pesona Jakarta yang tak ada habisnya, dibuktikan melalui tangan Budiman dan Agus Heru, yang bisa memunculkan pesona Jakarta dalam ‘cahaya dan warna’ yang berbeda,” kata Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto dalam siaran resmi, Kamis.
Lebih lanjut ia juga mengharapkan karya-karya dalam Pajang Karya kali ini dapat membuat publik semakin terbuka dengan beragam jenis teknik, yang mampu mendorong publik mulai menekuni sketsa hingga bisa menjadi bagian dari penggiat sketsa di Indonesia.
Pajang Karya KamiSketsa GalNas: “Jelajah Jakarta Lewat Tinta” juga dilengkapi dengan program publik berupa lokakarya “Merdeka Lewat Tinta” yang akan diselenggarakan pada Kamis, 18 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB di Ruang Workshop (Gedung D).
Peserta lokakarya akan dipandu oleh Budiman dan Heru Agus untuk belajar membuat sketsa bangunan-bangunan yang berkaitan dengan kemerdekaan (Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi), dengan menggunakan media tinta cina dan ranting.
Baca juga: Sketsa Bambang Harsono hadir di Galeri Nasional
Baca juga: "Gestur dan Ruang" pertemukan pegiat sketsa Kedsu dan Cak Likin
Baca juga: Indonesia Sketsa Kalbar ikut memeriahkan Festival Hari Komik Nasional
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022