Anggota DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mengungkapkan, banyak kader dasawisma belum menerima dana operasional lebih dari enam bulan
"Saat saya reses saya banyak menerima laporan bahwa dasawisma ini banyak dilakukan restrukturisasi atau pergantian kader, banyak dari pengganti kader ini yang belum menerima dana operasional, bahkan lebih dari enam bulan," kata Eneng dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Eneng mengaku miris melihat hal tersebut mengingat pada pertengahan Juli lalu Gubernur Anies Baswedan mengumpulkan para kader dasawisma di Jakarta International Stadium (JIS).
Data dari hasil reses, kata dia, terungkap bahwa beberapa kader pengganti di Kelurahan Kota Bambu Utara, Kembangan Selatan, Jati Pulo dan Kebon Jeruk mengeluhkan hal yang sama bahwa dana operasional yang harusnya mereka terima sebesar Rp500 ribu per bulan belum cair.
"Ini harus segera dituntaskan. Preseden buruk kalau sampai Pemprov DKI menahan dana kader yang hampir 100 persen perempuan," katanya.
Baca juga: Kader Dasawisma Kelurahan Krukut lakukan ronda sosialisasikan 3M
Baca juga: Cengkareng Barat gandeng Dasawisma dan Jumantik untuk "gerebek masker"
Baca juga: Kader Dasawisma Kelurahan Krukut lakukan ronda sosialisasikan 3M
Baca juga: Cengkareng Barat gandeng Dasawisma dan Jumantik untuk "gerebek masker"
Eneng mengaku pihaknya juga sudah menelusuri yang menjadi kendala. Ternyata birokrasi antar institusi yang kurang baik mulai dari lurah, Pusdatin hingga Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP).
Eneng yang merupakan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini juga meminta gubernur dan jajarannya segera menuntaskan dan mencairkan dana operasional bagi kader dasawisma pengganti yang sudah lebih dari enam bulan.
"Tidak elok kalau Pemprov DKI menunda melaksanakan kewajibannya membayar dana operasional bagi para kader dawis yang merupakan haknya," kata politisi Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta tersebut.
Diketahui, kader dasawisma akan diberikan dana operasional jika tercantum dalam Surat Tugas Lurah, melaksanakan tugas dan fungsi kader dasawisma, melaporkan hasil kerja ke dalam sistem Carik Jakarta dan teregistrasi dalam sistem Carik Jakarta.
Kader dasawisma merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan untuk terlibat dalam pendataan, menggerakkan dan menyampaikan informasi mengenai program Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kota.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022