• Beranda
  • Berita
  • Karawang tekan kasus kematian ibu dan bayi melalui peraturan bupati

Karawang tekan kasus kematian ibu dan bayi melalui peraturan bupati

6 Agustus 2022 20:27 WIB
Karawang tekan kasus kematian ibu dan bayi melalui peraturan bupati
Bupati Karawang, Jaw Barat, Cellica Nurrachadiana. (FOTO ANTARA/Ali Khumaini/dok)

Penurunan angka kematian bayi dan ibu ini akan menjadi prioritas. Langkah strategisnya, kami mengeluarkan Perbup tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan

Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menerbitkan peraturan bupati (perbup) tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan untuk menekan kasus kematian ibu dan bayi.

"Penurunan angka kematian bayi dan ibu ini akan menjadi prioritas. Langkah strategisnya, kami mengeluarkan Perbup tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan," kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Sabtu.

Ia menyampaikan hasil kajian lembaga kesehatan serta para ahli kesehatan dunia menyatakan, jarak kehamilan yang lebih panjang menurunkan resiko anemia kekurangan darah (penyebab perdarahan) pascapersalinan.

Sedangkan jarak kehamilan yang terlalu dekat ikut meningkatkan resiko. Jadi solusi efektif ialah dengan ikut program keluarga berencana.

Bupati menyebutkan KB dapat mencegah lebih dari 30 persen kematian ibu dan 10 persen kematian bayi jika pasangan mengatur jarak kehamilan lebih dari dua tahun

Untuk merealisasikan hal itu, atau untuk mendorong seorang ibu ikut layanan KB pascapersalinan, kata Cellica, pihaknya mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Bupati tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan.

"Ini sangat strategis guna menekan angka kematian ibu pasca-melahirkan disertai pelayanan KB pascapersalinan," katanya.

Ia berharap langkah tersebut bisa efektif, karena pada tahun lalu kasus kematian ibu dan bayi di Karawang cukup tinggi. Mencapai 117 kasus kematian ibu dan sebanyak 160 kasus kematian bayi.

"Kami berharap, semoga ikhtiar kami menekan kasus kematian ibu dan bayi bisa terealisasi," demikian Cellica Nurrachadiana.

Baca juga: 2.364 posyandu di Karawang-Jabar sasar imunisasi pada BIAN 2022

Baca juga: Kekerasan seksual dominasi kasus kekerasan anak Karawang

Baca juga: Angka kematian ibu di Karawang tinggi

Baca juga: Karawang kembangkan enam titik kota layak anak

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022