“Kami sudah mulai melakukan vaksinasi booster kedua,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, stok vaksin Moderna yang ada tidak bisa langsung mencukupi kebutuhan vaksinasi booster untuk seluruh tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta yang jumlahnya mencapai sekitar 12.000 tenaga kesehatan.
Dengan demikian, vaksinasi dilakukan bertahap sesuai jumlah stok vaksin Moderna yang dimiliki Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 4.000 dosis, baru kemudian mengusulkan tambahan distribusi vaksin untuk tenaga kesehatan.
Baca juga: Nakes di Yogyakarta segera peroleh vaksinasi COVID-19 booster kedua
“Dari persediaan yang ada saat ini, ada vaksin yang akan kedaluwarsa pada 11 Agustus 2022 sehingga harus segera digunakan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan, vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan dilakukan di masing-masing fasilitas kesehatan tempat mereka bekerja.
Khusus untuk puskesmas juga akan melayani tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan lain di wilayah masing-masing seperti klinik kesehatan, dokter praktik pribadi, dan bidan praktik pribadi.
“Tenaga kesehatan membutuhkan vaksinasi booster kedua karena memang menjadi kelompok yang paling rentan terpapar COVID-19,” katanya.
Baca juga: Pakar nyatakan booster kedua bagi nakes tingkatkan kadar antibodi
Meskipun demikian, Lana menyebut, tidak seluruh tenaga kesehatan di sebuah fasilitas pelayanan kesehatan akan mendapat vaksinasi booster kedua dalam satu waktu sekaligus.
“Kami juga mengimbau agar ada strategi pengaturan jadwal vaksinasi untuk mengantisipasi KIPI yang mungkin muncul sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap terjaga,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi berharap layanan vaksinasi booster kedua tersebut nantinya tidak hanya ditujukan untuk tenaga kesehatan.
Baca juga: Epidemiolog: Vaksinasi booster kedua nakes putus mata rantai penularan
“Memang saat ini prioritasnya masih untuk tenaga kesehatan dan sudah dimulai. Namun, kami berharap sasaran vaksinasi booster kedua bisa diperluas, misalnya ke tenaga pendidik atau pelayan publik,” katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022