• Beranda
  • Berita
  • Vaksinasi booster kedua di DIY jangkau 6.439 tenaga kesehatan

Vaksinasi booster kedua di DIY jangkau 6.439 tenaga kesehatan

8 Agustus 2022 18:10 WIB
Vaksinasi booster kedua di DIY jangkau 6.439 tenaga kesehatan
Petugas medis (kanan) menyuntikan vaksin ke seorang tenaga kesehatan (kiri) saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Simulasi tersebut digelar sebagai persiapan penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Jakarta yang rencananya akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta pada 15 Januari mendatang. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.)
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan vaksinasi booster (penguat) dosis kedua di provinsi setempat hingga Senin telah menjangkau sebanyak 6.439 tenaga kesehatan.

"Angka itu sudah 19,05 persen dari total 33.799 target sasaran tenaga kesehatan di seluruh DIY," ujar Kepala Seksi Surveilance Vaksinasi COVID-19 Dinas Kesehatan DIY Puji Sutarjo saat dihubungi di Yogyakarta, Senin.

Baca juga: Vaksinasi booster kedua tenaga kesehatan Yogyakarta gunakan Moderna

Puji menuturkan vaksinasi booster kedua di DIY telah dimulai di kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Muhammad Agus Prihanto menambahkan bahwa sasaran vaksinasi booster di DIY sebetulnya mencapai tidak kurang 50 ribu tenaga kesehatan.

Baca juga: Nakes di RS Mardi Rahayu Kudus mulai terima vaksin penguat

"Namun demikian, jumlah sasaran itu berkurang karena masih ada tenaga kesehatan yang belum vaksin booster pertama," katanya.

Vaksin booster kedua tersebut, kata dia, diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang langsung menghadapi pasien COVID-19.

Oleh karena itu, menurut dia, pelaksanaannya lebih banyak menyasar tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY, dilanjutkan tenaga kesehatan di tingkat puskesmas hingga klinik.

Baca juga: Epidemiolog: Vaksinasi booster kedua nakes putus mata rantai penularan

"Petugas administrasi fasilitas kesehatan juga masuk. Kemudian apoteker hingga petugas keamanan fasilitas kesehatan akan menyusul," tutur dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022