Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro meminta semua keluarga di Indonesia membawa setiap anak mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 untuk mencegah kejadian luar biasa (KLB) dan wabah lainnya dalam pandemi COVID-19.
“Kalau sampai kita terlewat memberikan imunisasi dasar rutin ada anak, tentunya kita tidak dapat mencegah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” katanya dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia menekankan kepada seluruh orang tua untuk menyadari pentingnya memberikan imunisasi dasar lengkap pada anak.
Selama pandemi COVID-19, setidaknya terdapat 1,7 juta anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Padahal, pemberian imunisasi dapat mencegah terjadinya infeksi ataupun penyakit berulang pada anak.
Baca juga: Kemenkes lakukan pencatatan pelaksanaan imunisasi secara elektronik
Beberapa penyakit berbahaya bagi anak yang bisa dicegah melalui pemberian infeksi antara lain tuberkulosis (TBC), campak, rubella, hepatitis B, difteri, dan polio.
Ia menyatakan apabila Indonesia tidak berhasil mengejar target imunisasi pada anak, kemungkinan paling berbahaya dari penyakit-penyakit tersebut adalah terjadinya KLB dan wabah yang akan memengaruhi kesehatan anak-anak bangsa.
“Bisa saja muncul yang namanya kejadian luar biasa (KLB), atau bisa muncul istilahnya wabah di tengah pandemi. Bebannya menjadi ganda sudah kita sibuk melawan COVID- 19, jangan sampai kita juga terpaksa melawan penyakit-penyakit berbahaya lainnya,” kata Reisa yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru tersebut.
Supaya KLB dan wabah lain tidak benar-benar terjadi di Indonesia, ia mengimbau kepada semua keluarga untuk kembali membuka buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) agar dapat memastikan tidak ada satupun jenis vaksin yang terlewat.
Reisa turut meminta selama BIAN 2022 diselenggarakan, diharapkan orang tua segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat supaya vaksin yang disediakan dapat diberikan dan melindungi anak dari berbagai macam penyakit.
“Adanya BIAN 2022 ini akan sangat memudahkan keluarga karena semua faskes di sekitar kita, karena sedang menyediakan dan menjalankan program ini,” ujar dia.
Baca juga: Reisa: Perlindungan anak dari wabah tergantung lingkungan dan vaksin
Baca juga: Kemenkes catat riwayat imunisasi anak di aplikasi ASIK
Baca juga: Kemenkes canangkan BIAN 2022 untuk akselerasi cakupan imunisasi
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022