"Untuk potensi hujan dalam pekan ini. Waspadai potensi angin kencang yang bisa menyebabkan kebakaran hutan (karhutla)," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek di Labuan Bajo, Kamis.
Baca juga: BMKG ingatkan waspadai angin kencang di perairan Taman Nasional Komodo
Hal tersebut, kata Sti, mengingat aktifnya gelombang rossby di wilayah NTT yang mengindikasi potensi pertumbuhan awan hujan yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya.
Selain itu, adanya anomali suhu muka laut 1-4 derajat di NTT (Laut Flores) yang mengindikasikan potensi penguapan (penambahan masa uap air), sehingga wilayah Manggarai Barat berpotensi hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Atas peringatan dini ini, Sti mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau, karena berpotensi menyebabkan meluasnya karhutla.
Antisipasi potensi karhutla bisa dilakukan dengan tidak membakar lahan atau melakukan aktivitas yang berpotensi membuat kebakaran.
"Diharapkan para petani tidak membersihkan lahan atau membuka lahan baru dengan cara membakar, karena akan mengakibatkan kebakaran yang meluas akibat angin kencang," kata Sti.
Baca juga: BMKG fungsikan alat MAWS di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo
Baca juga: BMKG perkuat sosialisasi mitigasi gempa bumi di Manggarai Barat
Selain memberi peringatan potensi angin kencang dan hujan, BMKG juga meminta masyarakat untuk mengantisipasi potensi bencana kekeringan dengan menabung dan menghemat air.
Hal itu merupakan bagian dari mitigasi dampak kekeringan yang terjadi pada musim kemarau tahun 2022.
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022