Christo/Nathan terpaksa mengakui keunggulan Yuta Shimizu/Ryota Tanuma setelah satu jam 17 menit berjuang melawan unggulan kedua itu dengan 1-6, 6-7(6).
"Kami tak punya kesempatan di set awal karena lawan langsung menekan. Di set kedua kami mulai bisa memberikan perlawanan namun sedikit kurang beruntung saat tie break," kata Nathan dalam keterangan tertulis.
Meski kalah dari pasangan Negeri Matahari Terbit itu, petenis berusia 17 tahun tersebut tak terlalu menyesali hasil debutnya dalam turnamen profesional ini.
"Hasil yang bagus untuk kami yang baru pertama kali berpasangan," ujar Nathan.
Baca juga: Christo/Nathan tembus final ITF M15 setelah kalahkan unggulan teratas
Posisi runner-up dalam kejuaraan berhadiah total 15 ribu dolar AS (Rp 225 juta) itu akan memberi Nathan delapan poin peringkat internasional sehingga dia kini bercokol pada posisi 1.420-an ganda dunia.
Keberhasilan Nathan ini membawa kegembiraan kepada pasangannya yang berusia 15 tahun lebih tua.
"Saya gembira, bisa ikut berkontribusi dalam regenerasi tenis di tanah air. Bagaimana pun, Nathan adalah salah satu calon petenis masa depan Indonesia," kata Christo yang telah mengoleksi 37 gelar juara ganda ITF dan berperingkat 236 ganda dunia.
Sebaliknya bagi duet Jepang Yuta Shimizu/Ryota Tanuma gelar juara di Jakarta adalah yang ketiga setelah Kuala Lumpur dan Kuching (Malaysia) dalam tiga pekan terakhir.
Keduanya juga bakal saling beradu dalam final tunggal turnamen bertajuk Amman Internasional Tennis Champhionships 2022 itu, Minggu.
Baca juga: Christo/Nathan menuju semifinal ITF M15 usai tekuk pasangan Thailand
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
