• Beranda
  • Berita
  • Isyana Sarasvati dan Kunto Aji tambil di Circle Line Festival Lombok

Isyana Sarasvati dan Kunto Aji tambil di Circle Line Festival Lombok

14 Agustus 2022 14:06 WIB
Isyana Sarasvati dan Kunto Aji tambil di Circle Line Festival Lombok
Aksi penyanyi Isyana Sarasvati dan Kunto Aji, menghibur penonton ajang Circle Line Festival 2022 di eks Bandara Selaparang Lombok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (13/8) malam. ANTARA/HO.
Penyanyi Isyana Sarasvati dan Kunto Aji tampil menghibur penonton ajang Circle Line Festival 2022 di eks Bandara Selaparang Lombok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (13/8) malam.

Isyana, penyanyi kelahiran Bandung, 2 Mei 1993 itu, melantunkan lagunya berjudul "Unlock The Key" yang disambut kaum muda yang telah lama menunggu kehadirannya di Mataram.

Kehadiran Kunto Aji juga disambut antusias penonton yang berteriak memanggil namanay saat ia menaiki panggung.

Baca juga: Kemenparekraf gali potensi musik tradisional Lombok NTB

Kunto Aji dengan busana serba putih menyanyikan lagu "Mantra-Mantra". Penonton pun mulai mengangkat tangan dan bernyanyi bersama dengan Kunto Aji.

"Sudah lama, saya tunggu-tunggu nih konsernya, pengen lihat Kunto Aji sama Isyana Sarasvati manggung, saya ngefans banget sama mereka," kata salah satu penonton Wellaza Fajarizka Kuanima.

Konser itu sendiri dibuka dengan kolaborasi musik Bluegrass Ary Juliyant dan Skiffle music Paris Hasan. Kedua musisi itu mampu menghipnotis ratusan penonton untuk berdansa di depan panggung.

Lagu "Menunggu Kopi Mulai Dingin", "Wanuta Hijau Di Selasa Pagi", Ary Juliyant & Bluegrass menjadi andalan dia atas panggung kala itu, penonton yang mengetahui lagu-lagunya pun ikut bernyanyi dengan lantang.

Tak hanya itu, lagu Skiffle N Blues, Guns N Bullets, Apple N Snake, dari Paris Hasan dengan permainan harmonikanya yang lembut, membuat seluruh penonton kegirangan mengikuti irama musiknya.

Baca juga: Musik tradisional Suku Sasak Cilokaq sekarat

Baca juga: Suradipa ungkap besarnya potensi musik jazz di Lombok

Baca juga: Gula gending, harmoni bunyi yang terlupa

Pewarta: Riza Fahriza*Ahmad Khaerul Arham
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022