• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Waspada gelombang laut sedang-tinggi di NTT

BMKG: Waspada gelombang laut sedang-tinggi di NTT

14 Agustus 2022 15:27 WIB
BMKG: Waspada gelombang laut sedang-tinggi di NTT
Ilustrasi - Sebuah kapal feri tujuan Lewoleba-Kupang berlabu di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (11/8/2022). (FOTO ANTARA/Kornelis Kaha)

Potensi gelombang laut dengan ketinggian sedang (1,25-2,5 meter) hingga tinggi (2 5-4 meter) perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal-kapal

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi gelombang sedang hingga tinggi yang berpeluang melanda sejumlah wilayah perairan laut di Nusa Tenggara Timur selama tiga hari ke depan.

"Potensi gelombang laut dengan ketinggian sedang (1,25-2,5 meter) hingga tinggi (2 5-4 meter) perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal-kapal," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau- Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Minggu,berkaitan dengan perkiraan cuaca di wilayah perairan laut NTT selama tiga hari (15-17 Agustus) ke depan.

Ia menyebutkan sejumlah wilayah perairan yang dilanda gelombang sedang yaitu Selat Sumba bagian timur, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, perairan utara Kupang-Rote.

Sedangkan gelombang tinggi berpeluang melanda Selat Sumba bagian bagian barat, Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Syaeful menjelaskan potensi gelombang sedang beresiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan dan kapal tongkang, sedangkan gelombang tinggi beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.

Oleh karena itu, kata dia para nelayan maupun operator kapal perlu meningkatkan kewaspadaan saat berlayar di wilayah-wilayah perairan tersebut.

"Kondisi cuaca ini tentu perlu dicermati secara baik untuk menentukan aktivitas pelayaran yang aman dari ancaman gelombang yang bisa membahayakan keselamatan," katanya.

Lebih lanjut Syaeful mengatakan di sisi lain, hasil analisa kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin bergerak dari Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.

Disarankan para nelayan maupun operator kapal agar terus memperbaharui informasi cuaca perairan laut yang dikeluarkan BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran, demikian Syaeful Hadi.

Baca juga: BMKG: Gelombang sangat tinggi berpeluang landa dua wilayah laut NTT

Baca juga: BMKG: Gelombang 4 meter berpeluang landa tiga titik perairan NTT

Baca juga: BMKG: 3 hari ke depan gelombang sedang-tinggi landa perairan NTT

Baca juga: BMKG imbau operator feri waspadai potensi gelombang 3,5 meter di NTT

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022