Peluang bencana alam tersebut di antaranya longsoran tanah, karena curah hujan tinggi yang terjadi Sabtu (13/8) 2022 mengakibatkan jalan antardesa di Kecamatan Lebakgedong tertutup akibat longsoran tanah setinggi 20 meter
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat agar waspada longsor sehubungan memasuki masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.
"Kita berharap dengan waspada dapat mengurangi risiko kebencanaan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Ahad.
BPBD Lebak, kata dia, dengan data yang disampaikan BMKG, telah menyampaikan peringatan dini kewaspadaan bencana alam pada aparatur kecamatan, desa dan relawan sehubungan tibanya masa pancaroba dalam beberapa hari ke depan.
Peluang bencana alam tersebut di antaranya longsoran tanah, karena curah hujan tinggi yang terjadi Sabtu (13/8) 2022 mengakibatkan jalan antardesa di Kecamatan Lebakgedong tertutup akibat longsoran tanah setinggi 20 meter.
Beruntung, bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material milik masyarakat.
Bencana longsoran tanah itu hanya menutupi ruas jalan yang menghubungkan antardesa di daerah tersebut.
Oleh karena itu, BPBD Lebak mengajak masyarakat agar waspada jika hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Selama ini, kata dia, hampir setiap sore hingga malam hari dilanda cuaca buruk akibat musim peralihan dari hujan ke kemarau.
"Kami mengingatkan warga jika cuaca buruk, sebaiknya berlindung ditempatkan yang lebih aman, terlebih permukiman yang tinggal di pegunungan dan perbukitan rawan longsor," katanya.
Menurut dia, selama ini, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah rawan bencana alam hingga ribuan kepala keluarga.
Mereka tinggal di permukiman pegunungan dan perbukitan, seperti kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) juga aliran sungai.
Bahkan, bencana longsor tahun 2020 di kawasan TNGHS Blok Kecamatan Lebakgedong menimbulkan sembilan korban jiwa dan ribuan warga mengungsi.
Selain itu juga ratusan rumah,infrastruktur pendidikan, pasar dan perkantoran rusak berat.
"Kami berharap cuaca buruk yang terjadi saat ini tidak menimbulkan bencana alam," kata Reza Faisal.
Sementara itu, Kapolsek Lebakgedong Iptu Supar mengatakan saat ini ruas jalan antardesa yang tertutup longsoran tanah sudah bisa dilintasi angkutan kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Kami bersama TNI, aparatur kecamatan, desa, BPBD masyarakat bergotong royong membersihkan material longsor dengan alat seadanya agar bisa dilintasi angkutan," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak keluarkan peringatan waspada masa pancaroba
Baca juga: Banjir dan longsor terjang kawasan Badui
Baca juga: BPBD Lebak siagakan relawan di posko utama hadapi pancaroba
Baca juga: Usai longsor, ruas jalan Lebak-Sukabumi sudah bisa dilalui kendaraan
Baca juga: BPBD Lebak keluarkan peringatan waspada masa pancaroba
Baca juga: Banjir dan longsor terjang kawasan Badui
Baca juga: BPBD Lebak siagakan relawan di posko utama hadapi pancaroba
Baca juga: Usai longsor, ruas jalan Lebak-Sukabumi sudah bisa dilalui kendaraan
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022