"Semua relawan bencana itu bersiaga selama 24 jam di Posko Utama itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi,Jumat.
Kesiagaan petugas relawan tersebut untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Mereka para relawan bencana memiliki kemampuan penyelamatan dan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Baca juga: BPBD Lebak ingatkan warga waspadai bencana alam di musim pancaroba
Para relawan bencana itu bergerak cepat dengan dilengkapi peralatan evakuasi untuk penyelamatan korban.
Apalagi, Kabupaten Lebak masuk kategori langganan bencana banjir, longsor dan angin puting beliung.
Mereka petugas relawan yang bersiaga sekitar 14 orang, termasuk pegawai BPBD setempat,katanya.
Baca juga: BPBD Lebak ingatkan warga waspadai hujan lebat musim pancaroba
Menurut dia, selama beberapa hari terakhir ini cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak yang disertai hujan lebat, angin kencang serta sambaran petir.
Selain itu juga terkadang suhu udara panas hingga mencapai 33 derajat celcius dan berpotensi kebakaran permukiman dan kehutanan.
Bahkan, dua hari lalu sebanyak 58 rumah di Kecamatan Gunungkencana mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
"Kita siagakan relawan di Posko Utama itu dengan sistem piket secara bergantian sehubungan masa pancaroba itu," ujarnya.
Baca juga: BPBD Lebak waspadai hujan lebat masa pancaroba
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019