"Kita harus melipatgandakan investasi kita dalam sumber daya manusia. Penting untuk mempromosikan kesetaraan bagi semua orang di dunia kerja," ujar Menaker Ida dalam acara B20-G20 Dialogue: Future of Work and Education Task Force yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Senin malam.
Ida mengatakan bahwa penting untuk memastikan dilanjutkannya investasi yang lebih baik dalam mengembangkan pekerjaan yang layak di tingkat nasional dan global.
Langkah itu perlu itu dilakukan ketika dunia sedang mengalami perubahan besar yang disebabkan otomatisasi dan digitalisasi yang menyebabkan menghilangnya banyak jenis pekerjaan. Namun, di saat bersamaan juga mendorong kelahiran jenis pekerjaan baru.
Baca juga: Menaker ajak anggota G20 gotong royong pulihkan ketenagakerjaan global
Baca juga: Gelar halal bihalal, Menaker dorong sinergi jajaran sukseskan G20
Pergeseran tersebut membutuhkan pekerja yang adaptif dan kreatif, didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong peningkatan kompetensi dan pembelajaran sepanjang hayat.
Fenomena pergeseran itu, ujar Ida, juga merupakan kesempatan untuk mempromosikan pekerjaan lebih berkualitas dan perlindungan sosial bagi pekerja.
Selain itu diperlukan peningkatan investasi pada berbagai institusi ketenagakerjaan.
"Diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang responsif terhadap pandemi, konflik dan krisis di dunia kerja," ujarnya.
Semakin cepat respons terhadap tantangan tersebut, maka akan dapat semakin baik usaha untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan serta mencapai keadilan sosial.
Diperlukan juga peningkatan investasi dalam jenis pekerjaan berkelanjutan dan layak, yang menurutnya merupakan masa depan dari sektor ketenagakerjaan.*
Baca juga: Menaker: G20 ajak pekerja muda tingkatkan keterampilan dan daya saing
Baca juga: Yogyakarta bakal jadi tuan rumah pertemuan menaker G20
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022