"Iya harus menjadi semangat dan komitmen semua pihak," kata Jazilul Fawaid di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa.
Jazilul menuturkan ajakan Presiden Jokowi tersebut sangat meneduhkan dan menjadi harapan rakyat.
"Apalagi menjelang tahun-tahun politik yang biasanya isu-isu politik identitas muncul ke muka. Tantangan Indonesia ke depan sangat berat khususnya di bidang pangan energi dan tenaga kerja sehingga dibutuhkan persatuan dan gotong royong segenap elemen masyarakat karena persoalan nyata rakyat ini harus menjadi prioritas dan butuh kekuatan solidaritas bersama," tuturnya.
Baca juga: MPR: Pernyataan Presiden tegaskan ingin Pemilu 2024 damai
Baca juga: Pengamat: Tokoh politik harus mengharamkan politik identitas
Oleh karena itu, pihaknya meminta semua elemen bangsa untuk menghindari politik identitas agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, mengingatkan agar masyarakat maupun elite politik untuk terus mendewasakan demokrasi Indonesia dan memperkuat konsolidasi nasional dengan menghindari politik identitas serta politisasi agama demi mencegah polarisasi sosial.
Baca juga: Pengamat Unair puji pidato Jokowi ajakan hindari politik identitas
"Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat," ujar Presiden.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022