Dalam amanatnya, veteran berusia 77 tahun bernama Kapten Inf (Purn) Abd Rochim Nur tersebut menceritakan sejarah perjuangan bangsa di hadapan para peserta upacara, pembentukan Pembela Tanah Air (PETA) sebagai cikal bakal TNI, suasana kemerdekaan, termasuk resolusi jihad Bung Tomo bersama arek-arek Surabaya pada 10 November 1945.
"Nilai-nilai perjuangan ini harus dipahami, dimengerti dan dilestarikan oleh generasi muda. Jangan sampai tergerus oleh budaya barat, harus budaya kita sendiri," kata dia di Kediri, Rabu.
Ia berharap, generasi penerus bangkit lebih kuat sekuat pahlawan bangsa. Para pahlawan bangsa pada masa lalu berjuang untuk merdeka dengan berdarah-darah dan mengorbankan nyawa.
Ia juga menyatakan senang bisa ikut upacara HUT Ke-77 RI di Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri ini, bahkan ditunjuk sebagai inspektur upacara.
Baca juga: Masyarakat Tenilo gelar upacara HUT RI di atas bukit
Sebelum acara dimulai, ia berdoa agar diberikan kekuatan memimpin jalannya upacara yang waktunya kurang lebih satu jam itu.
"Alhamdulillah Allah memberikan kekuatan. Saya semangat dan memohon kepada Allah, semoga dalam peringatan ini (upacara HUT Ke-77 RI, red.) diberi kekuatan," kata dia.
Ia menceritakan pernah ditugaskan di Kalimantan Barat menjaga perbatasan Indonesia melawan Inggris. Dirinya bersyukur hingga kini masih diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga, dengan anak dan cucu.
Ketua Panitia HUT Ke-77 RI Kelurahan Tosaren M. Istiajid mengatakan upacara ini diselenggarakan murni dari ide dan swadaya masyarakat, yang ingin menghadirkan semangat baru untuk bangkit.
Mereka pun, kata dia, cukup antusias dan khidmat mengikuti upacara ini.
Baca juga: Upacara detik-detik Proklamasi di Biak Numfor berlangsung kondusif
Dua tahun sebelumnya, karena pandemi COVID-19, acara memeriahkan HUT RI tidak dilakukan dengan meriah, sehingga saat ini kembali dilakukan dengan meriah termasuk menggelar upacara HUT Ke-77 RI, jalan sehat dan berbagai kegiatan lainnya.
Ia mengatakan dalam kegiatan ini sengaja meminta veteran Kapten Inf (Purn) Abd Rochim Nur untuk memimpin jalannya upacara. Hal ini sebagai upaya menghadirkan semangat perjuangan, terutama kepada generasi muda.
Sebelum upacara, seluruh petugas yang merupakan warga setempat dilatih oleh babinsa selama beberapa pekan dan berjalan lancar saat kegiatan berlangsung.
"Ini idenya dari masyarakat langsung, mereka menginginkan adanya upacara bendera, setelah dua tahun adanya pandemi, baru kali ini bisa dilaksanakan kembali," kata Istiajid.
Baca juga: Pimpin upacara HUT RI di Papua, Bahlil tekankan pentingnya hilirisasi
Baca juga: PDIP gelar pawai kirab budaya peringati HUT Ke-77 RI
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022