Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dan Pandu Digital Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dalam pelatihan literasi digital pada masyarakat.
“Kami mendorong mahasiswa untuk mendampingi masyarakat, agar dapat mengembangkan potensi desanya melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujar Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo Bambang Tri Santoso dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan dengan adanya percepatan transformasi digital, maka yang perlu diketahui adalah bagaimana utilisasi perangkat digital pada masyarakat.
Contohnya tentang penggunaan internet itu secara baik dan benar, kreatif dan produktif, sehingga membantu dalam kehidupan. Internet juga memiliki sisi positif dan negatif, sehingga perlu dimanfaatkan secara bijak.
Baca juga: Kominfo sebut tantangan literasi digital di Papua berangsur teratasi
Kegiatan Literasi Digital KKN diselenggarakan di sejumlah desa di Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Digitalisasi Berbasis Desa dan Kelurahan dalam Membangun Peradaban NTB Gemilang” itu, termasuk dalam rangkaian pelaksanaan Literasi Digital KKN Mahasiswa UNU yang akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022.
Kepala Diskominfo Lombok Barat Ahad Legiarto mengajak masyarakat untuk menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia di desanya.
“Generasi muda dapat melakukan pencitraan akan potensi desa, dengan bagaimana mengemas supaya ada daya tarik desa kita. Mahasiswa juga didorong untuk turut membantu masyarakat dalam menggali potensi yang ada,” kata dia.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNU M. Yakub mengatakan banyak warga di NTB yang menggantungkan hidup pada sektor UMKM sehingga perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi dengan diperkenalkan kepada cara bertransaksi melalui platform digital.
Selain itu, perlu diberikan pelatihan pada masyarakat terkait dengan optimalisasi pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan pariwisata di desa itu.
Baca juga: Literasi digital bantu masyarakat pahami pelindungan data
Baca juga: Ahli ingatkan pentingnya sikap hati-hati dalam bermedia sosial
Baca juga: Kemenkominfo-GNLD Siberkreasi luncurkan 58 buku literasi digital
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022