Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menginformasikan bahwa penerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau dosis penguat di Indonesia pada Senin mencapai 59,19 juta orang lebih.
Jumlah warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis penguat pada Senin bertambah 45.691 orang menjadi 59.191.011 orang atau 25,2 persen dari total 234.666.020 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Sementara itu, warga yang sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua atau dosis lengkap tercatat bertambah 7.542 orang menjadi 170.621.813 orang atau 72,7 persen dari target.
Vaksinasi dosis pertama pada Senin tercatat sudah dilakukan pada 203.128.728 orang, bertambah 12.720 orang dari hari sebelumnya.
Pemerintah juga sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau dosis penguat kedua pada tenaga kesehatan. Jumlah penerima vaksinasi dosis penguat kedua tercatat sebanyak 276.933 orang.
Di samping itu, Satuan Tugas menginformasikan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia pada Senin bertambah 3.300 menjadi total 6.318.857 kasus.
Satuan Tugas mengingatkan warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 serta menjalani vaksinasi penguat setelah mendapat vaksinasi dosis lengkap.
Dokter spesialis paru-paru Dr. dr. Fathiyah Isbaniah, Sp. P (K) menekankan pentingnya vaksinasi penguat untuk mengurangi risiko mengalami sindrom pasca-COVID-19.
"Salah satu cara untuk mengurangi risiko long COVID-19 atau sindrom pasca-COVID-19 adalah dengan vaksinasi, mulai dosis pertama hingga dosis penguat," katanya.
"Untuk itu masyarakat perlu segera mendapatkan vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis penguat agar mendapatkan proteksi menyeluruh," ia menambahkan.
Baca juga:
IFPMA terkesan dengan capaian vaksinasi di Indonesia
Epidemiolog: Edukasi penting untuk tingkatkan cakupan vaksinasi
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022