Suku Dinas Kesehatan Jakarta terus menggencarkan edukasi kepada warga untuk selalu menggunakan masker dan mengikuti vaksinasi COVID-19 agar bisa menekan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/ BOR) yang saat ini mencapai 33,39 persen.Sebagian besar mengikuti isolasi mandiri dari rumah masing-masing.
"Kita terus dorong penggunaan masker dan vaksinasi dosis 1, 2, dan 3 untuk turunkan BOR," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Seperti diketahui saat ini wilayah Jakarta barat menempati posisi pertama dalam hal BOR COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.
"Jakbar kemarin memang tertinggi BOR COVID-19 yakni 33,39 persen untuk ruang isolasi dan 32,4 persen untuk ruang ICU," kata Erizon.
Berdasarkan data, jelas Erizon, terdapat 29 rumah sakit yang menampung pasien COVID-19. Mereka ditampung di ruang isolasi maupun di ruang ICU.
Sejauh ini, tercatat ada 179 pasien COVID-19 yang diisolasi. Sedangkan kapasitas ruang tempat tidur isolasi COVID-19 di seluruh rumah sakit sebanyak 589 orang.
Untuk pasien yang dirawat di ruang ICU COVID-19 sendiri ada 45 Orang. Sedangkan total tempat tidur ICU di seluruh rumah sakit ada 109 unit.
Hingga saat ini, tercatat ada 1.808 warga Jakarta Barat yang terpapar COVID-19. Sebagian besar mengikuti isolasi mandiri dari rumah masing-masing.
Erizon mengaku terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 di wilayah Jakarta Barat sehingga pihaknya berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah lainnya kembali menggencarkan penggunaan masker dan vaksinasi bagi warga belum ikut serta.
Baca juga: Belasan gerai vaksin dimaksimalkan untuk tekan kasus di Jakbar
Baca juga: Meski ada temuan kasus COVID-19, Pemkot Jakbar belum hentikan PTM
Baca juga: Pemkot Jakbar catat 616 kasus COVID-19 di Kembangan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022