Baca juga: Lima daya tarik film "Layla Majnun" untuk rayakan Valentine romantis
Acha mengaku, memerankan tiga karakter sekaligus kadang membuatnya sangat lelah baik secara fisik dan mental karena dirinya harus ekstra konsentrasi agar ketiga karakter tetap bisa dimainkan dengan baik.
"Ada satu titik di mana aku capek karena harus akting sehari jadi tiga karakter. Itu capek, aku lelah fisik dan juga mental. Ada satu titik di mana saya sampai bilang ke Dimas Aditya kayaknya saya udah enggak kuat deh," kata Acha saat ditemui wartawan di Jakarta, Kamis (25/8) malam.
Untuk mengatasi hal tersebut, Acha mengatakan dia selalu mengingat bahwa apa yang dia kerjakan adalah demi buah hatinya yang masih berusia lima tahun.
Sementara untuk membedakan karakter Mumun dan kembarannya, Mimin, Acha menggunakan logat Betawi yang berbeda. Saat menjadi Mumun, Acha berdialog dengan logat Betawi pinggiran, sedangkan saat menjadi Mimin dia menggunakan logat Betawi Tengah atau kota.
Baca juga: "June & Kopi", kisah hangat persahabatan manusia dan anjing
"Mimin lebih ke Betawi Tengah, jadi lebih ke (akhiran) è. Kalau Mumun a, Betawi Pinggiran. Mimin kan udah kerja di kota, jadi pas dialog sama Mumun dibedainnya a dan è. Itu sih yang saya bedain," ujarnya.
Sedangkan mengenai karakternya sebagai Mumun yang sudah menjadi pocong, Acha bercerita bahwa dia menghabiskan waktu sekitar 45 menit hingga satu jam untuk makeup. Dia pun mengaku pangling dengan dirinya sendiri ketika berubah menjadi pocong Mumun,
Meski memerankan tiga karakter sekaligus dalam satu film adalah hal yang sangat berat baginya, namun pada akhirnya Acha merasa puas dengan penampilannya di film tersebut.
"Aku merasa terpuaskan sih sama penampilan aku. Di film 'Mumun' ini pocongnya ditampilin berkali-kali dan aku ngerasanya agak paling (aneh) di situ," kata Acha.
"Kalau nonton diri sendiri kan pasti merasa agak aneh gitu ya. Cuma tadi setelah film tayang, ada tiga karakter dalam satu film, dan melihat diri sendiri itu luar biasa lah terpuaskan," imbuhnya.
Selain Acha, film "Mumun" yang merupakan adaptasi dari sinetron "Jadi Pocong" yang hit tahun 2000-an itu juga dibintangi oleh Dimas Aditya, Volland Humonggio, Beddu, Ence Bagus, dan Fajar Nugra. Ada pula Mandra dan Eddies Adelia yang sebelumnya bermain dalam versi sinetron. Film garapan sutradara Rizal Mantovani itu akan tayang di bioskop mulai 1 September 2022.
Baca juga: Acha Septriasa syuting "Daemon Mind" di Inggris
Baca juga: Syuting "Curhat Online", Acha Septriasa sediakan ruang khusus
Baca juga: Sutradara ungkap tantangan garap film "99 Nama Cinta"
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022