Mengutip Gizmochina, Jumat, dengan chipset terbaru itu, Samsung kemungkinan akan berfokus pada efisiensi baterai.
Prosesor yang sudah ada saat ini seperti Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 yang disematkan di Galaxy S22 dan prosesor baru Qualcomm yakni Snapdragon 8+ Gen 1 memang terbilang memiliki performa prima.
Baca juga: Samsung Galaxy Z series generasi keempat meluncur secara global
Baca juga: Samsung Electronics tingkatkan kualitas pendidikan vokasi Indonesia
Namun banyak yang menilai prosesor itu boros daya dan cukup panas bila digunakan dalam jangka waktu yang lama
Berdasarkan informasi yang tersedia sejauh ini, Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2, dengan kode nama Kailua, membawa nomor model SM8550 dan akan diproduksi oleh TSMC menggunakan proses 4nm generasi kedua.
Chipset tersebut dilaporkan akan hadir dengan satu inti Cortex-X3 cepat yang memberikan peningkatan kinerja 25 persen dibandingkan X1 yang ditemukan pada model Snapdragon 8 Gen 1, serta dua Cortex-A715, dua Cortex-A710, dan tiga Cortex-A510.
Beberapa bulan yang lalu, terungkap bahwa tes efisiensi Snapdragon 8 Gen 2 berjalan dengan baik, dan chip tersebut berkinerja lebih baik daripada pendahulunya.
Chip baru kemungkinan akan diumumkan pada November atau Desember tahun ini, dan seri Samsung Galaxy S23 diprediksi akan diluncurkan secara resmi pada awal 2023 mengikuti jadwal perilisan Samsung dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: "Wearable" terbaru Samsung tonjolkan fitur kesehatan
Baca juga: Samsung perkenalkan monitor "gaming" melengkung Odyssey Ark 55-inci
Baca juga: OnePlus isyaratkan bergabung tren ponsel lipat
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022