"Saya sudah sampaikan undangan itu dan mendapatkan sambutan baik dari pihak Wuling," kata Djauhari di Beijing, Sabtu.
Menurut dia, undangan tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke SGMW di Kota Liuzhou, Daerah Otonomi Guangxi, bersama Konsul Jenderal RI di Guangzhou Ben Perkasa Drajat belum lama ini.
Djauhari mengatakan bahwa ia melihat dalam lima tahun terakhir perkembangan Wuling di Indonesia cukup baik dan produknya dapat diterima masyarakat.
Pada Agustus ini Wuling meluncurkan produk barunya berupa mobil listrik "Air EV" di pasaran Indonesia.
Mobil listrik Wuling yang diproduksi di Indonesia tersebut juga telah ditetapkan sebagai kendaraan resmi delegasi KTT G20 di Bali pada November 2022.
"Wuling mengapresiasi atas dipilihnya Air EV sebagai kendaraan resmi KTT G20," kata Li Shuying selaku General Manager Overseas Business SGMW sebagaimana dikutip Djauhari.
Selain Wuling, Djauhari dan Konjen Ben juga mengunjungi dua perusahaan otomotif lainnya di Guangxi, yakni Liugong dan Dongfeng Liuzhou Motor.
Liugong melalui anak perusahaannya OVM telah melakukan investasi proyek infrastruktur di Indonesia, seperti Simpang Susun Semanggi, Tol Layang AP Pettarani di Makassar, dan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin.
Sementara Dongfeng juga telah melebarkan sayapnya dalam industri otomotif di Indonesia, sama halnya dengan Wuling.
Di Liuzhou, Djauhari dan rombongan bertemu Wali Kota Zhang Zhuang.
"Saya merasakan adanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, lingkungan, dan budaya. Industri manufakturnya mendunia, tapi lingkungan yang hijau tetap terjaga," kata Djauhari saat bertemu Wali Kota Liuzhou.
Baca juga: Wuling hadirkan diler dengan visual baru di Bandung
Baca juga: Mencicip rasa berkendara EV mungil Wuling Air
Baca juga: Rayakan lima tahun di Indonesia, Wuling umumkan pemesanan Air EV
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022