Griffin mengemas 17 poin saat mengalahkan Pelita Jaya pada Gim 1, Sabtu (27/8), dan mencetak 12 angka, 4 rebound, 7 assist pada Gim 2 sekaligus memastikan Satria Muda Jakarta meraih kemenangan 2-0 dan gelar juara ke-11 liga bola basket era profesional.
Pebasket asal Amerika Serikat itu juga menjadi pemain yang kerap membuat para pemain Pelita Jaya kesulitan mencetak poin dalam situasi fast break.
Griffin yang memperkuat Prawira Bandung pada musim 2018/2019, melanjutkan tradisi pemain dari tim juara IBL yang meraih MVP Final setelah Jamarr Andre Johnson saat membawa CLS Knights Surabaya menjuarai IBL 2016, Martavious Irving (Pelita Jaya, 2017), Jamarr (Satria Muda, 2018), Savon Goodman (Stapac Jakarta, 2019), dan Hardianus Lakudu (Satria Muda, 2021).
"Senang bisa bermain di Indonesia dan saya pasti akan kembali ke Indonesia entah kapan," kata Griffin dalam wawancara usai laga.
"Ini gila. Kami memiliki pelatih yang dan pemain yang luar biasa. Saya bisa tampil seperti ini karena bantuan dari tim," pungkas dia.
Baca juga: Pelita Jaya tetap legowo meski gagal bawa trofi juara IBL 2022
Baca juga: Satria Muda Jakarta juara IBL 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022