"Pada hari ini kami menyerahkan dana santunan kepada ahli waris Timu sebagai bukti kehadiran negara terhadap masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas," kata Kepala Jasa Raharja Perwakilan Cirebon Okto Arif Primanto di Cirebon, Kamis.
Okto mengatakan setelah mendapat informasi dari Jasa Raharja Bekasi, terkait domisili salah satu korban kecelakaan yang merupakan warga Kabupaten Cirebon, pihaknya langsung mendatangi ahli warisnya.
Baca juga: Jasa Raharja santuni ahli waris korban kecelakaan maut di Bekasi
Selanjutnya, pihaknya meminta kepada ahli waris agar menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi pengajuan santunan.
Setelah persyaratan dan dokumen dinyatakan lengkap dan valid, kata Okto, kemudian pihaknya menyerahkan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan lalu lintas di Bekasi.
"Kami melakukan jemput bola dengan mendatangi kediaman anak kandung korban untuk menyampaikan prosedur dan persyaratan pengajuan santunan," tuturnya.
Okto menambahkan, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017 santunan yang diberikan sebesar Rp50 juta, dan langsung disalurkan ke rekening Caridah selaku ahli waris dari korban atas nama Timu.
Baca juga: Jasa Raharja terjunkan tim data korban kecelakaan maut di Bekasi Barat
"Semoga dana santunan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban ahli waris serta keluarga korban," kata Okto.
Sementara itu, Caridah selaku ahli waris menyampaikan rasa terima kasih atas dana santunan dan kemudahan serta kecepatan proses klaim dari Jasa Raharja.
Ia mengaku terkejut, sedih, dan tidak menyangka telah kehilangan orang tua yang pada saat kejadian almarhum sedang mencari nafkah dengan berjualan makanan kecil di sekitar SD Kotabaru 2 Bekasi.
"Terima kasih atas santunannya," kata Caridah.
Baca juga: Sopir truk trailer penyebab kecelakaan maut di Bekasi jadi tersangka
Pada Rabu (31/8) terjadi kecelakaan truk trailer menabrak tiang BTS yang berada di pinggir jalan dan roboh, kemudian menimpa beberapa pejalan kaki serta pengendara kendaraan bermotor yang melintas, salah satu korbannya adalah Timu, yang saat kejadian sedang berjualan makanan kecil.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
