"Kenapa antusias, karena sebelumnya dua tahun itu kita online sehingga tidak maksimal. Mudah-mudahan tahun ini bisa maksimal," kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Produk Halal Indonesia (APPHI) Aman Suparman, dalam acara MIHAS, di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu.
Melalui acara tersebut, Aman berharap asosiasinya dapat mempromosikan produk-produk halal Indonesia kepada dunia serta mencapai transaksi perdagangan.
"Mudah-mudahan eksportir Indonesia bisa mendapatkan buyer yang potensial, baik dari Timur Tengah, ASEAN, maupun Eropa, karena ini promosinya dunia," kata dia.
Senada dengan Aman, Muslehudin dari IKM Sate Rembiga juga menyampaikan antusiasme dapat mengikuti acara MIHAS untuk pertama kali.
Selain mencari pembeli potensial, tujuannya mengikuti acara MIHAS juga adalah untuk sekaligus mempromosikan makanan Indonesia, khususnya kuliner dari Lombok, seperti sate dan ayam Rembiga.
Selain Malaysia, dia juga mengatakan ingin merambah pasar lain seperti Hong Kong.
Sedangkan Asri dari CV Samara Micron Saleronell mengatakan dirinya ingin mempromosikan produk-produknya ke China dan Timur Tengah, selain Malaysia.
Melalui produk-produk seperti keripik dan bumbu dapur untuk sambel goreng, ayam goreng, seblak dan produk-produk lainnya, ia ingin memperkenalkan cita rasa Indonesia kepada dunia.
Asri mengikuti acara MIHAS untuk pertama kalinya dan menyatakan merasa sangat senang dapat berpartisipasi.
MIHAS 2022 digelar secara daring dan luring dengan acara secara tatap muka digelar pada 7-10 September 2022.
Pameran itu secara total melibatkan hampir 600 pengekspor Malaysia dan lebih dari 400 pembeli dari 50 negara, termasuk di kawasan Timur Tengah, Eropa, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Oseania, dan Afrika.
Baca juga: Produk-produk halal Indonesia dipamerkan di Malaysia
Baca juga: Wapres optimistis Indonesia jadi produsen halal terbesar tahun 2024
MUI dukung pemerintah wujudkan Indonesia pusat produsen halal dunia
Pewarta: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022