"Perbaikan jembatan longsor mulai dilaksanakan hari ini agar arus lalulintas kembali normal," kata Pejabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah saat meninjau titik longsor di Jembatan Pengaringan Jalinteng Sumatera Desa Pengaringan, Kecamatan Semidang Aji, Kamis.
Dia mengatakan untuk sementara waktu perbaikan jembatan longsor dilakukan dengan memasang tembok penahan agar jembatan berfungsi normal.
Pihaknya sudah menyiapkan satu unit alat berat di lokasi longsor guna mempercepat proses pengerjaan mengingat jembatan ini merupakan akses penghubung antara Kabupaten OKU dengan Muaraenim.
Baca juga: Gubernur Sumsel resmikan jembatan di kampungnya Firli Bahuri di OKU
Baca juga: Dua jembatan gantung yang putus akibat banjir selesai diperbaiki
"Ditargetkan dalam waktu dua hari pembangunan tembok penahan selesai dikerjakan," katanya.
Selama proses pengerjaan akan diberlakukan arus lalulintas satu jalur dari sisi kanan jembatan yang masih bisa digunakan kendaraan untuk melintas.
"Saya minta agar petugas Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel dan dinas terkait untuk memberlakukan arus lalulintas satu jalur selama proses perbaikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Amzar Kristopa menjelaskan intensitas curah hujan tinggi tadi malam mengakibatkan pergerakan tanah yang menopang Jembatan Pengaringan hingga longsor memakan badan jalan.
Kerusakan jalan akibat longsor terjadi pada pangkal jembatan dengan lebar 1,5 meter dan kedalaman mencapai 4,5 meter.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kondisi terkini jembatan masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, namun tetap harus ekstra hati-hati," ujarnya.*
Baca juga: Empat jembatan gantung di OKU Sumsel rusak berat akibat banjir bandang
Baca juga: Tiga desa di Ogan Komering Ulu diterjang banjir bandang
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022