Banjir itu cepat surut sehingga tidak menimbulkan antrean dan kemacetan lalu lintas
Sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Provinsi Banten tergenang banjir setelah hujan lebat disertai kilat/petir melanda wilayah itu pada Jumat sore.
"Banjir itu cepat surut sehingga tidak menimbulkan antrean dan kemacetan lalu lintas," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Jumat.
Hujan lebat disertai kilat/petir terjadi pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.10 WIB mengakibatkan terjadi banjir di sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Ruas jalan yang tergenang banjir antara lain Jalan Sunan Giri, tepatnya di depan Kantor Kodim 0603, Jalan Sunan Kalijaga, Jalan Malangnengah, Jalan Sunan Bonang, Jalan Cimesir, Jalan BTN Depag dan jalan Komplek Pendidikan.
Ketinggian banjir berkisar antara 30 centimeter sampai 70 centemeter, sehingga banyak kendaraan roda dua mogok terkena air banjir itu.
Baca juga: BPBD: Jembatan antardesa di Lebak runtuh setelah hujan lebat
Baca juga: BPBD: Jembatan antardesa di Lebak runtuh setelah hujan lebat
Banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut akibat tidak berfungsinya saluran drainase, sehingga arus air hujan tidak berjalan lancar.
"Kami kini melakukan pemantauan drainase yang mengakibatkan saluran air hujan tidak berjalan untuk dilakukan perbaikan," katanya.
Siti Samsiah (55) warga Komplek Pendidikan Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya terpaksa mendorong kendaraan sepeda motor miliknya, karena mogok setelah bagian mesin motor terkena air di Jalan Komplek Pendidikan.
Baca juga: Masuk pancaroba, BPBD Lebak-Banten minta warga waspadai longsor
Baca juga: Masuk pancaroba, BPBD Lebak-Banten minta warga waspadai longsor
Banjir di Jalan Komplek Pendidikan sekitar 60 centimeter akibat saluran air tidak berfungsi dengan lancar.
Selama ini, hujan lebat disertai kilat/petir selama dua jam sudah menyebabkan terjadi genangan banjir.
"Kami sebagai warga berharap pemerintah daerah melakukan perbaikan drainase dan normalisasi saluran air untuk mengatasi genangan banjir itu," kata Siti.
Sementara itu, Romli (40) warga Rangkasbitung mengatakan dirinya terjebak banjir di depan Kantor Kodim 0604 setinggi 70 centimeter di Jalan Sunan Giri Rangkasbitung.
"Saya bisa menghidupkan kembali mesin itu setelah membersihkan bagian busi yang basah," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak ajukan e-proposal ke BNPB untuk relokasi korban bencana
Baca juga: BPBD Lebak catat kerugian bencana alam capai Rp7.762 miliar
Baca juga: BPBD Lebak ajukan e-proposal ke BNPB untuk relokasi korban bencana
Baca juga: BPBD Lebak catat kerugian bencana alam capai Rp7.762 miliar
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022