Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan premi BPJAMSOSTEK kepada 223 nelayan.selanjutnya biaya ditanggung secara personal atau BPJAMSOSTEK mandiri
Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Taufik di Koba, Senin, mengatakan premi BPJAMSOSTEK untuk tahap awal diberikan kepada 223 nelayan tangkap yang sudah memiliki kartu nelayan.
"Premi tersebut kami berikan gratis selama satu tahun ke depan, kemudian selanjutnya biaya ditanggung secara personal atau BPJAMSOSTEK mandiri," katanya.
Taufik menjelaskan, premi BPJAMSOSTEK bagi para nelayan itu dananya bersumber dari APBD 2022 dan direncanakan tercatat sebanyak 450 nelayan yang mendapatkan premi gratis tahun ini.
"Premi tahap pertama diberikan kepada 223 nelayan, selanjutnya tahap dua nanti ada sebanyak 227 nelayan," katanya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar harapkan nelayan lanjutkan kepesertaan mandiri
Baca juga: BPJAMSOSTEK targetkan 1,7 juta nelayan terlindungi pada 2022
Taufik mengatakan, program premi BPJAMSOSTEK gratis bagi para nelayan ini sudah berjalan sejak 2019.
"Sejak 2019 hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 1.688 nelayan yang sudah mendapatkan premi BPJAMSOSTEK gratis dari pemerintah daerah," katanya.
Retna, seorang nelayan asal Desa Kurau mengatakan premi BPJAMSOSTEK dari pemerintah daerah tentu sangat membantu para nelayan.
"Tentu sangat membantu, khususnya saya sangat membutuhkan premi itu sebagai jaminan kecelakaan kerja di laut yang risikonya sangat tinggi," katanya.
Baca juga: BPJamsostek gagas jimpitan ikan untuk ringankan iuran bulanan nelayan
Taufik mengatakan, program premi BPJAMSOSTEK gratis bagi para nelayan ini sudah berjalan sejak 2019.
"Sejak 2019 hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 1.688 nelayan yang sudah mendapatkan premi BPJAMSOSTEK gratis dari pemerintah daerah," katanya.
Retna, seorang nelayan asal Desa Kurau mengatakan premi BPJAMSOSTEK dari pemerintah daerah tentu sangat membantu para nelayan.
"Tentu sangat membantu, khususnya saya sangat membutuhkan premi itu sebagai jaminan kecelakaan kerja di laut yang risikonya sangat tinggi," katanya.
Baca juga: BPJamsostek gagas jimpitan ikan untuk ringankan iuran bulanan nelayan
Pewarta: Ahmadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
