• Beranda
  • Berita
  • Kemendikbudristek galang komitmen pulihkan sektor seni, kebudayaan

Kemendikbudristek galang komitmen pulihkan sektor seni, kebudayaan

12 September 2022 19:22 WIB
Kemendikbudristek galang komitmen pulihkan sektor seni, kebudayaan
Kemendikbudristek RI bersama negara-negara anggota G20, negara-negara undangan khusus, dan organisasi internasional telah menyelenggarakan Pertemuan Pejabat Tinggi (Senior Official Meeting/SOM) G20 bidang kebudayaan yang ketiga di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.  ANTARA/HO-Kemendikbudristek

berterima kasih atas komitmen dalam menjaga semangat solidaritas

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggalang komitmen untuk pemulihan sektor seni dan kebudayaan dunia melalui Pertemuan Pejabat Tinggi G20 di bidang kebudayaan di Magelang, Senin.

Kemendikbudristek RI bersama negara-negara anggota G20, negara-negara undangan khusus, dan organisasi internasional telah menyelenggarakan Pertemuan Pejabat Tinggi (Senior Official Meeting/SOM) G20 bidang kebudayaan yang ketiga di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Melalui pertemuan ini, Kemendikbudristek berhasil menyatukan komitmen negara G20 untuk memulihkan sektor seni dan kebudayaan dunia yang dituangkan dalam Chair’s Summary untuk disampaikan pada Pertemuan Tingkat Menteri bidang Kebudayaan pada
Selasa (13/9).

Baca juga: Delegasi G20 diajak Kemendikbudristek sarasehan budaya di Borobudur
Baca juga: Kirab budaya dan rapat raksasa semarakkan kegiatan G20 kebudayaan

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek selaku Koordinator Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi bidang Kebudayaan G20, Hilmar Farid mengapresiasi masukan, kontribusi, dan kerja sama para delegasi
pada pertemuan terakhir pada Senin.

"Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih atas kehadiran para delegasi negara G20, negara-negara undangan, dan organisasi internasional dan kontribusinya sejak Pertemuan
Tingkat Pejabat Tinggi pertama hingga yang terakhir hari ini," ucap Hilmar.

"Saya juga berterima kasih atas komitmen dalam menjaga semangat solidaritas untuk mencapai tujuan presidensi tahun ini, yaitu untuk pulih bersama, secara khusus di bidang kebudayaan," lanjutnya.

Melalui pertemuan itu, Kemendikbudristek berhasil mengajak dunia untuk bergotong-royong dalam mendorong penerapan praktik hidup berkelanjutan, serta mengeksplorasi dukungan bagi pelaku budaya yang terdampak pandemi melalui inisiatif Dana Global untuk Pemulihan Seni dan Budaya (Global Arts and Culture Recovery Fund/GACRF).

“Negara-negara anggota G20 secara sukarela akan mengeksplorasi platform pendanaan ini yang harapannya akan menyediakan dukungan yang diperlukan untuk memulihkan sektor ekonomi budaya yang telah sangat terdampak oleh pandemi,” ujar Hilmar.

Baca juga: Indonesia Bertutur dorong kemampuan kelola budaya dengan cara kreatif
Baca juga: Kemendikbudristek gelar dialog budaya bersama 100 tokoh adat Indonesia

Para delegasi G20, negara undangan, dan organisasi internasional turut memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pertemuan yang dipimpin oleh Kemendikbudristek pada Presidensi G20 bidang kebudayaan.

Salah satunya adalah delegasi dari Jerman, Head of Division International Cooperation on Cultural Affairs, Office of the Minister of State for Culture and the Media Christian Groni yang mengapresiasi Indonesia untuk mengangkat sektor kebudayaan dalam presidensi G20 tahun ini.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada ketua presidensi G20 di bidang kebudayaan karena telah membawa inisiatif kebudayaan, yang dimulai oleh Arab Saudi dan Italia, dalam mengembangkan tren budaya dalam presidensi G20,” ucap Christian.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh delegasi dari Prancis Stéphane Dovert kepada presidensi Indonesia.

"Recover together, recover stronger adalah ambisi yang jelas dan kuat. Dalam konteks penanganan pandemi COVID-19, proses pemulihan bisa menjadi tantangan bagi masyarakat," kata Dovert.

"Untuk itu, Prancis menyerukan perlunya aksi nyata bersama yang melibatkan jalur budaya dalam mencapai dunia yang lebih berkelanjutan dengan aspek keberagaman, kesetaraan, dan akses bagi semua orang kepada budaya," ujarnya.

Baca juga: Pertemuan menteri bidang kebudayaan G20 bahas lima isu utama

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022