• Beranda
  • Berita
  • Menkes: Imunisasi PCV untuk tekan Pneumonia sekaligus stunting

Menkes: Imunisasi PCV untuk tekan Pneumonia sekaligus stunting

13 September 2022 09:58 WIB
Menkes: Imunisasi PCV untuk tekan Pneumonia sekaligus stunting
Peluncuran Program Nasional Imunisasi PCV di Puskesmas Talang Jambe, Kota Palembang, Senin (12/9/2022). (ANTARA/HO-Kemenkes).

Infeksi ini menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan program imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV) bertujuan untuk menekan kasus Pneumonia sekaligus stunting di Indonesia.

 

"Pneumonia merupakan penyakit infeksi endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia," kata Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

 

Budi mengatakan Pneumonia adalah salah satu penyakit menular yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia.

 

Kasus kematian bayi di Indonesia akibat Pneumonia sekitar 14,5 persen dan 5 persen kematian dialami balita setiap tahunnya.

 

Menurut Budi pemberian vaksinasi PCV sangat penting karena telah terbukti mampu menurunkan Pneumonia secara drastis.


Baca juga: Kemenkes: Imunisasi PCV tanggulangi kematian balita akibat Pneumonia

Baca juga: Ini tiga strategi Pemerintah dorong imunisasi dasar lengkap pada anak


 

Kemnterian Kesehatan RI telah meluncurkan program Vaksinasi PVC di tingkat nasional. Lokasi peluncuran dilaksanakan di Puskesmas Talang Jambe, Kota Palembang, Senin (12/9).

 

"Oleh karena itu, dengan tekad bulat mulai tahun 2022 imunisasi PCV dilakukan di seluruh Indonesia,” katanya.

 

Melihat manfaatnya yang besar, Menkes berharap pemberian imunisasi PCV tidak hanya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Pneumonia, tapi juga dapat mencegah anak terkena stunting.

 

Alasannya, Pneumonia tidak hanya menyebabkan radang paru, tapi juga mengganggu gizi penderitanya. “Infeksi ini menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya jadi menyebabkan Stunting," katanya.

 

Budi mengatakan penyakit tersebut dapat diobati jika terdiagnosa sedini mungkin serta dapat dicegah dengan imunisasi.

 

"Ini terbukti di negara-negara di mana imunisasi PCV merupakan bagian dari program imunisasi rutin," katanya.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak di seluruh dunia.

 

Imunisasi PCV memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.

 

Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap dimulai sejak 2017.

 

Tahun ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV.

 

Agenda peluncuran Program Imunisasi PVC dilakukan Budi Gunadi Sadikin secara virtual dari rumah dinas di Jakarta.

 

Turut hadir Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Walikota Palembang, segenap jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang, serta masyarakat.

 

Dalam kesempatan itu, Menkes mengikuti video conference dengan kepala daerah di lima provinsi, yaitu Bali, Gorontalo, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur dalam rangka memantau kesiapan pelaksanaan pemberian imunisasi PCV di tingkat daerah.

Baca juga: Warga Kramat Jati sambut antusias vaksin PCV gratis untuk balita

Baca juga: Puskesmas Kecamatan Kramat Jati targetkan 1.500 balita diimunisasi PCV


 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022