• Beranda
  • Berita
  • Kuburan massal lebih dari 440 jenazah ditemukan di Izium Ukraina

Kuburan massal lebih dari 440 jenazah ditemukan di Izium Ukraina

16 September 2022 08:44 WIB
Kuburan massal lebih dari 440 jenazah ditemukan di Izium Ukraina
Arsip foto -Seorang polisi menunjuk lokasi kuburan massal orang-orang yang, menurut kepolisian Ukraina, dibunuh dan dikuburkan di posisi pasukan Rusia saat penjajahan Rusia di dekat Desa Vorzel, Bucha, Kyiv, Ukraina, Senin (13/6/2022). ANTARA/REUTERS/Valentyn Ogirenko/aww/FLI/aa.

Saya bisa bilang itu adalah salah satu tempat pemakaman terbesar di kota besar di (daerah) yang dibebaskan ... 440 jenazah dimakamkan di satu tempat

Pihak berwenang Ukraina telah menemukan kuburan massal berisi lebih dari 440 jenazah di kota Izium di Ukraina timur, kata seorang pejabat polisi daerah pada Kamis (15/9).

Pejabat polisi itu menyebutkan bahwa beberapa orang yang dikubur secara massal itu telah tewas akibat penembakan dan serangan udara.

Ukraina berhasil merebut kembali kota Izium dari pasukan Rusia.

Kepala penyelidik polisi untuk wilayah Kharkiv Serhiy Bolvinov mengatakan kepada Sky News bahwa penyelidikan forensik akan dilakukan terhadap setiap jenazah yang ditemukan di kuburan massal itu.

Baca juga: Kabar terkini: Pasukan Ukraina mulai rebut kembali kendali dari Rusia

"Saya bisa bilang itu adalah salah satu tempat pemakaman terbesar di kota besar di (daerah) yang dibebaskan ... 440 jenazah dimakamkan di satu tempat," kata Bolvinov.

"Beberapa dari mereka meninggal karena tembakan artileri ... beberapa lainnya meninggal karena serangan udara," ujarnya.

Ribuan tentara Rusia melarikan diri dari kota Izium pada akhir pekan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyalahkan Rusia dan menyamakan penemuan kuburan massal itu dengan apa yang terjadi di Bucha, di pinggiran ibukota Kiev pada tahap awal invasi oleh pasukan Rusia pada akhir Februari.

Ukraina dan para sekutu Baratnya menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di sana.

"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab," kata Zelenskyy dalam sebuah pidato yang direkam.

Rusia telah berulang kali membantah bahwa pihaknya menargetkan warga sipil atau telah melakukan kejahatan perang.

Sumber: Reuters

Baca juga: Putin: Rusia hargai "posisi seimbang" China tentang Ukraina
Baca juga: Presiden Ukraina Zelenskyy alami kecelakaan, tak ada luka serius

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022