"Saya mengapresiasi PDMI serta seluruh pihak yang telah menginisiasi dan berkontribusi untuk menyelenggarakan Seminar Nasional Strategi Meningkatkan Kapasitas Indonesia sebagai Rujukan Pasar Halal Internasional. Saya berharap seminar ini akan menambah informasi dan wawasan positif bagi peserta untuk mengupayakan pengembangan industri dan ekosistem halal secara berkelanjutan di Provinsi Jambi dan Indonesia," katanya usai membuka Seminar Nasional dan Muktamar PDMI di Jambi, Jumat.
Dengan adanya penelitian terhadap produk halal, katanya, di pasaran akan semakin banyak produk halal yang sudah teruji, sehingga masyarakat tidak khawatir terhadap produk yang mereka makan karena sudah terjamin kehalalannya.
Baca juga: MUI Jambi imbau hotel sajikan menu halal
Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan populasi Muslim mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan gaya hidup halal pun terus berkembang serta mengalami kemajuan pesat, baik secara global baik oleh Muslim maupun non-Muslim. Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim, sehingga gaya hidup halal ini menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara.
Potensi kuliner, budaya, pariwisata, hingga fesyen hampir ada di seluruh wilayah Indonesia, seperti Provinsi Jambi, Sumatera Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dimana Pemprov Jambi dalam salah satu misinya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
"Sumber daya manusia agamis, berarti masyarakat teguh menjalankan prinsip agama dengan baik serta mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mengonsumsi produk-produk halal," kata Al Haris.
Al Haris menuturkan halal, thoyib dan syari’ adalah nilai-nilai yang melekat dan tidak terpisahkan dari budaya masyarakat Melayu Jambi, ekosistem untuk mendukung industri halal di Provinsi Jambi sesungguhnya telah terbangun secara alami, dukungan serta dorongan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah.
Sementara pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan akademisi, serta potensi besar yang ada dapat membuat akselerasi, sehingga industri halal di Provinsi Jambi akan berkembang lebih maju, lebih baik, dan berkelanjutan.
Baca juga: Polda Jambi gelar halal bihalal usai cuti bersama Lebaran
Baca juga: Pemerintah diminta fokus fasilitasi ekspor produk UMKM halal
Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu unsur yang memulihkan dan menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus menjadi pendukung dalam pengembangan industri halal.
Dalam mendorong pengembangan industri halal di Provinsi Jambi, pemerintah setempat mengupayakan sertifikasi produk halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk memperluas pasar produk UMKM Jambi.
Sertifikasi halal ini bukan sekedar pemenuhan regulasi, yang penting adalah agar pelaku usaha bisa terus melakukan proses produk yang halal dalam rangka memenuhi hak konsumen untuk mendapat produk yang terjamin kehalalannya demi pengembangan industri halal yang berkelanjutan di Provinsi Jambi.
Baca juga: Indonesia antusias ikuti pameran produk halal Malaysia
Haris memaparkan beberapa aksi strategis Pemerintah Provinsi Jambi terhadap produk halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil di daerah itu, yaitu mendorong setiap tingkatan pemerintahan untuk melaksanakan pendampingan terhadap pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas produk UMKM di Provinsi Jambi,
Hadir pada acara seminar dan Muktamar PDMI di Jambi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, perwakilan Gubernur Nusa Tenggara Barat dan para Dosen Muslim Indonesia berserta rombongan.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022