Bupati Kaimana Freddy Thie yang dihubungi ANTARA dari Manokwari, Minggu, mengatakan permasalahan air bersih untuk kebutuhan warga Kota Kaimana hingga kini belum terselesaikan selama 19 tahun daerah itu menjadi kabupaten definitif, terpisah dari Kabupaten Fakfak.
Oleh karena itu, dalam kunjungan ke Kantor Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Bupati Freddy Thie berkesempatan menemui Direktur Air Minum Anang Muchlis.
Baca juga: Bupati Kaimana memastikan air bersih segera mengalir ke rumah warga
"Kaimana sudah 19 tahun jadi kabupaten definitif, tapi masalah air ini masih terus ada. Padahal bendungan dan IPAL kami sudah punya. Bahkan sudah saya cek langsung jaringan pipa dari bendungan itu juga sudah ada," kata Freddy.
Bupati Freddy mengaku sudah memerintahkan Dinas PUPR Kaimana untuk melakukan kajian guna mempercepat suplai air minum dari bendungan ke IPAL lalu menuju rumah warga di Kota Kaimana.
Hanya saja keinginan warga untuk segera menikmati air bersih terhambat lantaran aset yang ada tersebut belum diserahkan kepada Pemkab Kaimana.
"Aset air minum yang ada itu sampai hari ini belum diserahkan ke pemda sehingga kami tidak bisa lakukan intervensi pengelolaan maupun perawatannya," ujar Freddy.
Baca juga: Pangdam XVIII Kasuari canangkan 1.000 titik air bersih di Papua Barat
Lantaran ketidakjelasan pengelolaan aset air minum di Kaimana tersebut, menurut dia, jaringan pipa yang ada tidak terawat dan banyak di antaranya yang tidak lagi berfungsi sehingga air tidak dapat mengalir dari IPAL ke rumah warga.
Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Anang Muchlis menyatakan jajarannya siap mengalokasikan anggaran operasional untuk membantu menuntaskan permasalahan suplai air bersih ke Kota Kaimana dan rumah-rumah penduduk.
"Terima kasih Pak Bupati sudah datang menyampaikan permasalahan ini. Kami akan tindaklanjuti dan akan mengalokasikan anggaran dari operasional kami untuk selesaikan masalah air minum di Kaimana," kata Anang Muchlis.
Baca juga: Kementerian PUPR prioritaskan pembangunan jalan-akses air bersih Papua
Ia berharap penanganan air bersih di Kaimana tidak hanya bergantung pada pihak Kementerian PUPR tapi juga harus ada dukungan dan kolaborasi dari Pemkab Kaimana.
"Untuk selesaikan masalah ini, kami minta Pak Bupati bisa bantu ya. Kita berkolaborasi dalam artian pemda harus komitmen jamin kelancaran di daerah, segera bentuk kelembagaan untuk mengelola aset agar setelah diserahkan bisa dirawat ke depannya," kata Anang.
Pemkab Kaimana, kata Bupati Freddy, menyanggupi seluruh permintaan pihak Kementerian PUPR agar kerinduan warga Kota Kaimana untuk segera menikmati air bersih berkualitas segera terwujud dalam waktu dekat.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022