"Sosok yang sangat disiplin, penyayang anak-anaknya pekerja keras 'workaholic' kadang-kadang sampai lupa waktu," ucap Raushan di rumah duka Azyumardi di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin.
Namun, kata dia, di balik sosok yang suka bekerja tersebut, almarhum tetap ingat pada keluarga.
"Tetapi masih sayang sama keluarga, waktu hari Kamis (15/9) itu beliau masih bagi-bagikan oleh-oleh dari Sumbar dari Padang, makanan," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan almarhum juga suka mendengarkan musik dan menonton bola.
"Senang musik-musik barat kaya Bryan Adams, masih senang nonton bola. Kalau jamnya 'bersahabat' dengan beliau, kalau sepak bola jam 02.00, 03.00 atau jam 04.00, beliau masih suka nonton. Hiburannya ya itu saja, sepak bola dan nonton film," ujar dia.
Azyumardi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat.
Mantan Rektor UIN Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.
Jenazah Azyumardi dijadwalkan tiba di Indonesia pada Senin malam.
Baca juga: Keluarga bantah Prof Azyumardi Azra meninggal karena terpapar COVID-19
Baca juga: Wasiat terakhir Azyumardi Azra
Baca juga: Keluarga informasikan jenazah Azyumardi tiba di Indonesia Senin malam
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022