Menurut Menkominfo dalam tiga tahun terakhir sudah banyak yang dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang juga telah disampaikan melalui berbagai media, tetapi tidak banyak diketahui masyarakat.
"Ini barang kali perlu disampaikan dengan benar sehingga masyarakat ini mengetahui apa yang dilalukan oleh pemerintah dalam hal transparansi saja," kata Johnny kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta seusai bertemu dengan Presiden Jokowi, Senin.
Menkominfo menyampaikan bahwa saat ini komunikasi publik sudah dilakukan secara terdesentralisasi oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
Baca juga: Survei Poligov: Publik puas kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Jokowi ceritakan isi pertemuan dengan Presiden Zelensky dan Putin
Akan tetapi fakta bahwa komunikasi itu dilakukan secara sektoral membutuhkan kompilasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar.
"Nah bagaimana menyatukannya supaya rakyat mendapat gambaran yang memang sudah terkompilasi dengan baik. Begitu kira-kira," tutur Johnny.
Baca juga: KSP: Keketuaan G20 bisa jadi warisan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Survei LSP: Masyarakat Indonesia puas dengan kinerja pemerintah
Menkominfo juga menyatakan dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi turut dibahas sejumlah persoalan aktual seperti persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang puncaknya akan digelar di Bali pada 15-16 November mendatang.
Menurut Menkominfo, Presiden ingin agar masyarakat juga memahami manfaat berbagai rangkaian G20 hingga KTT puncak.
"Bagaimana ini kita melakukan agar manfaat G20 itu betul-betul bisa kita peroleh dan rakyat mengetahuinya," ujar Johnny.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022