Peristiwa tenggelamnya Ket Sun terjadi pada Sabtu (17/9), saat longboat (perahu panjang) yang ditumpangi korban karam di perairan sungai Mandai Kapuas Hulu.
"Jasad korban ditemukan mengapung di hari ketiga pencarian oleh Tim gabungan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin malam.
Disampaikan Gunawan, tim gabungan menemukan jasad korban mengapung sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, pukul 18.30 WIB, Senin malam (19/9).
Baca juga: Baznas Singkawang berikan santunan untuk pasien korban banjir
Baca juga: BWSK bantu pengadaan geobag dan pompa atasi banjir Singkawang
Menurutnya, dalam proses pencarian di hari ketiga, tim gabungan melakukan penyisiran sungai untuk membuat ombak sehingga jasad korban muncul ke permukaan air.
Dia mengatakan jasad korban kemudian di evaluasi dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Putussibau, untuk diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah berada di Putussibau.
Korban merupakan warga Desa Melayu Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang.
Berdasarkan informasi korban dinyatakan hilang di sungai Mandai pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (17/9). Diketahui korban bersama tiga orang rekannya sedang membawa material untuk pembangunan menara telekomunikasi menggunakan longboat mesin 3,3 PK.
Tiga orang rekan korban yang berhasil selamat sempat mendapatkan perawatan medis, sedangkan Ket Sun diduga tenggelam dan jasadnya ditemukan tim gabungan pada hari ketiga setelah kejadian.
Atas kejadian tersebut, Gunawan mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan mengutamakan keamanan untuk keselamatan terutama dalam transportasi air.
Ada pun Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian diantaranya petugas gabungan dari SAR Sintang, BPBD Kapuas Hulu, TNI-Polri, Satpol PP, TRC Pramuka Peduli, Tagana beserta masyarakat sekitar lokasi kejadian.*
Baca juga: BNPB imbau masyarakat Singkawang lakukan evakuasi mandiri saat banjir
Baca juga: Pemprov Kalbar siap bantu Singkawang yang dilanda banjir
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022