Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan pihaknya mendorong agar penelitian dapat memenuhi standar global dan sesuai dengan peraturan yang ada di berbagai sektor.
“BRIN juga telah mengembangkan platform infrastruktur riset dan inovasi dengan standar global, yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku industri, peneliti maupun diaspora di luar negeri untuk melakukan penelitian di Indonesia,” ujar Tri dalam webinar Science 20 (S20) hari pertama di Jakarta, Selasa.
Dengan demikian, pihaknya mengharapkan program S20 dalam bidang riset dan penelitian perubahan iklim dan sistem kesehatan dapat terintegrasi. Hal itu menjadi fokus dalam penyelesaian permasalahan yang ada di industri, pemerintah dan masyarakat.
“Sangat diperlukan kerja sama lebih lanjut yang melibatkan disiplin ilmu lain dalam perubahan iklim dan kesehatan global, serta upaya intensif untuk mengintegrasikan kegiatan hulu dan menengah untuk menghasilkan produk akhir yang terintegrasi,” kata dia.
Baca juga: Riset: Energi terbarukan solusi terbaik atasi fluktuasi harga energi
Selain itu , katanya, perlu perjanjian transfer material, yang mengatur transfer material untuk penggunaan dan riset. Material itu terkait fasilitas, RNA, biota, bakteri, varietas tanaman,
Ke depan, dia mengharapkan pertemuan itu menghadirkan rekomendasi dan juga kolaborasi bersama antara peneliti yang ada di Indonesia dan peneliti global.
Pihaknya juga akan mengambil langkah-langkah sebagai penggerak kegiatan penelitian dan Inovasi, serta mendorong perumusan integral pada kegiatan penelitian dan inovasi.
“Hal ini diperlukan untuk mencari semua sumber daya potensial yang tersedia untuk menghasilkan keluaran yang berguna untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta terkait perubahan iklim dan sistem kesehatan,” kata dia.
Baca juga: AIPI: G20 dorong riset dan inovasi untuk penguatan kesehatan global
Baca juga: G20 Indonesia berupaya perluas pusat manufaktur-riset kesehatan global
Baca juga: BRIN dorong berbagi pendanaan dan kemitraan penelitian global di G20
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022