Pemerintah negara itu akan mengajukan rancangan peraturan pada sidang parlemen luar biasa bulan depan yang akan merevisi peraturan terkait hotel dan penginapan.
Langkah itu diambil ketika Jepang terus melonggarkan pembatasan COVID-19 di perbatasan, membebaskan persyaratan visa bagi turis tertentu dan mencabut batas maksimal jumlah pengunjung per hari.
Partai Demokratik Liberal dijadwalkan akan memperdebatkan kelonggaran aturan perbatasan pada Kamis.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang pada Selasa terbang ke AS untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, kemungkinan akan mengumumkan kelonggaran perbatasan dalam pidatonya di Bursa Efek New York, harian Yomiuri melaporkan.
Saat ini, Jepang tidak mewajibkan pemakaian masker tetapi sangat menganjurkan penggunaanya di ruang-ruang tertutup dan angkutan umum.
Sumber: Reuters
Baca juga: Peneliti Jepang ciptakan masker berlapis sel burung unta deteksi COVID
Baca juga: Peneliti: kebiasaan gunakan masker di Jepang sudah ada sejak era Edo
Baca juga: Dokter di Jepang kekurangan masker dan tunjangan kerja
Pewarta: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022