• Beranda
  • Berita
  • Efek samping dan pentingnya mengurangi asupan MSG

Efek samping dan pentingnya mengurangi asupan MSG

21 September 2022 17:06 WIB
Efek samping dan pentingnya mengurangi asupan MSG
Ilustrasi MSG (ANTARA/freepik.com)
MSG merupakan salah satu bahan penyedap yang sudah digunakan sejak puluhan tahun yang lalu untuk menghasilkan rasa gurih pada masakan.

Namun, ternyata mengonsumsi MSG secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Berikut ini adalah efek samping yang diakibatkan oleh kelebihan MSG seperti tertulis dalam siaran pers Kobe pada Rabu. 

Sakit Kepala
Efek samping pertama yang bisa dialami karena terlalu banyak mengonsumsi MSG adalah sakit kepala. Sebab, konsumsi MSG yang berlebihan dapat memicu pelebaran pembuluh darah. Proses pelebaran pembuluh darah ini dapat berpengaruh pada aktivitas-aktivitas yang tidak normal pada saraf-saraf otak.

Kenaikan tekanan darah
Tak hanya itu, kandungan asam glutamat pada MSG juga bisa membuat pembuluh darah menyempit dan melebar. Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang signifikan. Alhasil, tekanan darah akan cenderung lebih tinggi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG secara berlebihan.

Baca juga: Lezat tak harus dengan tepung bumbu ber-MSG

Berat badan cenderung bertambah
Rasa gurih dan lezat yang kuat karena penambahan MSG dalam suatu makanan cenderung meningkatkan selera makan. Hal ini pun dapat memicu seseorang untuk mengonsumsi makanan lebih dari biasanya. Akibatnya, berat badan pun dapat berpeluang untuk bertambah.

Dampak kelebihan MSG pada anak
Anak dapat berpeluang mengalami gejala neurologis akibat konsumsi MSG yang berlebihan. Gejala neurologis ini dapat berupa sakit kepala atau kenaikan tekanan darah. Kondisi inilah yang bisa membuat sebagian anak sulit berkonsentrasi karena rasa sakit kepala yang dialaminya.

Jumlah maksimal MSG yang dapat dikonsumsi oleh setiap orang menurut WHO adalah 6 gram per hari. Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Indonesia jumlah maksimal MSG yang boleh dikonsumsi adalah sebesar 5 gram per hari.

Jika Anda ingin mencoba beralih pada makanan non MSG, Anda dapat menggantikan penggunaan MSG dengan kaldu nabati atau hewani. Anda dan keluarga tercinta tetap dapat menikmati hidangan yang lezat meski mengolah makanan non MSG.

Satu-satunya cara ampuh untuk mencegah efek samping dari bahaya MSG adalah mengurangi konsumsi micin atau bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali. Kalau Anda sedang makan di restoran atau di pinggir jalan, mintalah kepada penjual atau pramusaji untuk mengolah makanan yang Anda pesan tanpa micin.

Pastikan Anda selalu memeriksa label komposisi bahan dan nutrisi yang ada pada kemasan sebelum membelinya. MSG, atau micin sering dicantumkan dengan nama lain seperti monosodium L-glutamate monohydrate, sodium glutamate monohydrate, glutamic acid, MSG monohydrate, atau monosodium salt.

Dengan lebih cermat memilih, Anda tetap bisa menikmati makanan lezat yang sehat bergizi tanpa perlu khawatir akan efek samping konsumsi MSG yang berlebihan.

Baca juga: MSG bikin obesitas?

Baca juga: Misinformasi! MSG dapat bunuh sel-sel otak dan rusak sistem saraf

Baca juga: Dokter: Perlu penelitian tentang MSG cegah terjadinya obesitas

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022