Pesan itu didapatkan Teddy atas pengalamannya bertumbuh bersama pendengarnya semenjak menjadi seorang solois.
Baca juga: Danilla bahas isu "insecurity" saat pentas di BNI Java Jazz 2022
“Ocean itu kan luas banget ya, sangat dalam, unpredictable, dan bahkan bisa jadi menyeramkan. Tapi sebenarnya dia juga penuh kebaikan karena menjadi sumber kehidupan banyak makhluk hidup. Jadi gue merasa itu adalah hal yang indah banget," ujar Teddy dalam siaran persnya, Kamis.
Terdiri dari enam lagu berbahasa Inggris, Teddy memproduseri semua lagunya sendiri.
Dalam penyajiannya ia ditemani penyanyi-penyanyi lain untuk menyempurnakan "Ocean".
Kedua musisi itu ialah Dannila dan Petra Sihombing, adapun Teddy bersama Danilla berkolaborasi melalui lagu "Ocean".
Sementara bersama Petra Sihombing, Teddy berduet melantunkan lagu "Little Me".
Lagu-lagu lainnya yang terdapat di dalam album ini ialah "Nothing But The Best", "Hold On, I Got U", serta "Love Again".
Menurut Teddy rangkaian karya dalam bentuk mini album ini seperti sebuah kesimpulan, serta pencerahan dari dua album yang sebelumnya sudah rilis yaitu "Nothing is Real" (2017) dan "Question Mark" (2019).
Telah lama Teddy Adhitya masuk ke industri musik Tanah Air baik sebagai seorang pencerita, penyanyi, penulis lagu, serta memproduseri karya-karya musik.
Namun ia memulai langkahnya sebagai seorang solois pada 2016.
Menginjak tahun kelimanya di 2021, Teddy pun merilis karya trilogi bertajuk "3" yang terdiri dari "Langit Favoritku", "Semestinya", serta "Masa Depan".
Setahun kemudian, kembali ia menghadirkan karya terbaru dalam bentuk mini album "Ocean" termasuk single "Stay The Same" yang kini sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital di Tanah Air .
Baca juga: Album "Pop Seblay" gambarkan ekspresi diri Danilla
Baca juga: Danilla berpesan untuk menyayangi binatang lewat lagu "Bukan Otomata"
Baca juga: Musisi lintas genre akan tampil di panggung Guinness Smooth Session
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022